• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Pengarusutamaan Islam Moderat Harus Jadi Komitmen Menteri Agama Baru

Pengarusutamaan Islam Moderat Harus Jadi Komitmen Menteri Agama Baru
Pelantikan Gus Yaqut di Istana Presiden. (Foto: NOJ/bp)
Pelantikan Gus Yaqut di Istana Presiden. (Foto: NOJ/bp)

Surabaya, NU Online Jatim
Banyak harapan yang disematkan atas ditetapkannya H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) sebagai Menteri Agama RI. Salah satu yang paling diharap adalah kian tersebarnya Islam moderat.

 

Pandangan ini disampaikan antara lain oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, H Muhibbin Zuhri. 

 

“Pengangkatan Yaqut Cholil Qoumas sebagai menteri agama menegaskan arah pemerintahan Jokowi dalam bidang pembangunan keagamaan, yakni mengarus utamaan Islam moderat yang pro kebinekaan, anti intoleransi dan radikalisme,” katanya, Rabu (23/12/2020).

 

Dalam pandangan dosen pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut, bahwa pilihan Presiden Jokowi terhadap Gus Yaqut, bukan tanpa konsekuensi. 

 

“Gus Yaqut selama ini dikenal sangat kritis dan berani berdiri di garda depan menghadapi kelompok politik anti Jokowi yang mengusung simbol-simbol agama,” ungkap Cak Muhibbin, sapaan akrabnya. 

 

Disampaikan bahwa kelompok-kelompok yang mengedepankan atau memperjuangkan formalisme Islam dalam kehidupan berbangsa seperti Front Pembela Islam (FPI) dan jaringan 212  pasti tambah geram terhadap keputusan presiden ini.

 

“Tetapi setiap pilihan pasti mengandung risiko, dan presiden pasti sudah mempertimbangkannya matang-matang,” jelasnya.  

 

Dikemukakan penulis disertasi pemikiran Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy’ari tersebut, bahwa pilihan Jokowi harus didukung. Menempatkan Gus Yaqut untuk membantu melaksanakan tugas dan tanggungjawab pemerintah di bidang agama haruslah diapresiasi. 

 

“Ini karena keputusan itu dapat dimaknai merupakan langkah strategis untuk menguatkan kembali fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di tengah tantangan politisasi agana, serta radikalisasi dan terorisme yang membawa-bawa agama,” ulasnya.

 

Nilai lebih sosok Gus Yaqut dalam pandangan Cak Muhibbin karena sebagai aktivis Gerakan Pemuda (GP) Ansor, bahkan masih berstatus sebagai ketua umum. 

 

“Saya yang pernah menjadi pimpinan GP Ansor yang saat ini berkhidmat sebagai pengurus NU, menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Presiden Jokowi,” kata mantan Ketua Pimpinan Wilayah  (PW) GP Ansor Jatim ini.

 

Pada saat yang sama, Cak Muhibbin menyampaikan selamat kepada Gus Yaqut atas amanah yang baru saja diemban. Dirinya dan seluruh elemen bangsa tentu saja mendukung komitmen yang akan lakukan bagi pengarusutamaan Islam moderat nantinya.

 

“Selamat mengembang amanah kepada Gus Yaqut semoga dianugerahi kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan tugas negara,” pungkasnya. 


Editor:

Metropolis Terbaru