• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Pentingnya Hidup Sehat, Madrasah di Sidoarjo Gelar Seminar Gizi

Pentingnya Hidup Sehat, Madrasah di Sidoarjo Gelar Seminar Gizi
Sambutan Kepala MI Miftahul Ulum, Hj Luluk Sriwijayati saat seminar gizi bersama dancow. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Sambutan Kepala MI Miftahul Ulum, Hj Luluk Sriwijayati saat seminar gizi bersama dancow. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Balongmacekan, Kecamatan Tarik bersama Raudhatul Athfal (RA) Miftahul Ulum dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ar-Rofi’ menggelar Seminar Gizi untuk wali murid dengan menggandeng Susu Dancow.


Kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung MI Miftahul Ulum Dusun Slawe, Desa Balongmacekan, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jum’at (08/03/2024).


Kepala MI Miftahul Ulum, Hj Luluk Sriwijayati mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan karena melihat pentingnya gizi untuk anak dan orang tua. “Alhamdulillah kami berhasil menggandeng susu dancow untuk memberi pembekalan ilmu tentang gizi kepada wali murid,” katanya kepada NU Online Jatim, Sabtu (09/03/2024).


Menurutnya, pemahaman tentang gizi sangat penting difahami oleh setiap orang tua. Hal ini tidak lain agar anak dapat tumbuh sehat dan kuat. Dengan tumuh sehat dan kuat, anak akan semangat dalam belajar atau mengikuti kegiatan-kegiatan, baik kegiatan di sekolah atau di luar sekolah.


“Sehat itu kebutuhan utama, jika sehat ini tidak kita miliki, semua apa yang kita punya tidak ada rasanya,” terangnya.


Ia menjelaskan, banyak cara yang dapat dilakukan agar anak tumbuh sehat. Seperti rajin berolahraga, makan bergizi atau minum susu. Islam memerintahkan agar umatnya hidup sehat, karena di dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat.


Dengan tubuh yang sehat seorang muslim akan mudah untuk melakukan ibadah, baik ibadah ritual atau ibadah sosial.


“Sebentar lagi kita masuk bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah. Kita tidak mungkin bisa beribadah puasa kalau sakit, tidak mungkin bisa tarawih maksimal jika badan tidak sehat. Tidak bisa tadarus Al-Qur’an dengan tekun kalau badan kurang sehat,” jelasnya.


Ia menyebut, pada saat wali murid mengikuti seminar, para siswa diberikan aneka ragam kegiatan seperti mewarnai, game dan minum susu. Kegiatan ini adalah kegiatan terakhir sebelum libur awal Ramadhan.


“Kurang efektif kalau hanya siswa saja yang kita berikan pemahaman tentang pentingnya gizi. Akan lebih efektif jika orang tuanya, maka kegiatan ini kami peruntukkan untuk orang tua. Alhamdulillah diikuti dengan antusias,” tandasnya. 


Metropolis Terbaru