• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Pendidikan

Cara Menjaga Kesehatan Kulit selama Ramadhan menurut Dosen FK Unusa

Cara Menjaga Kesehatan Kulit selama Ramadhan menurut Dosen FK Unusa
dr. Maria Ulfa, Sp.DV., FINDSV, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). (Foto: NOJ/humas)
dr. Maria Ulfa, Sp.DV., FINDSV, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Hadirnya bulan Ramadhan disambut gembira utamanya oleh umat muslim sedunia. Banyak keutamaan pada bulan tersebut dan untuk meraihnya diperlukan kesungguhan di antaranya dengan menjaga kesehatan yang prima, tak terkecuali kesehatan kulit agar ibadah bisa dilakukan dengan optimal.


dr. Maria Ulfa, Sp.DV., FINDSV, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengatakan, kesehatan kulit dipengaruhi konsumsi makanan bergizi dan seimbang. Hindari atau batasi makanan tinggi gula dan lemak.


“Diketahui bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi akan berefek pada peningkatan kadar gula dalam darah, dan kondisi ini dapat memicu peradangan pada tubuh termasuk memudahkan timbulnya jerawat,” katanya.


Dirinya menjelaskan, kecukupan cairan mempengaruhi kulit melalui beberapa faktor, di antaranya daya regang kulit, kemampuan kulit untuk kembali ke bentuk semula, dan elastisitas kulit, singkat kata air yang cukup penting untuk kesehatan kulit.


“Mengatur kembali pola tidur juga perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit, mengingat pada waktu berpuasa terkadang waktu istirahat menjadi berubah atau berkurang dan bila tidak disiasati dengan baik maka bisa berdampak membuat kulit kusam dan tampak kurang segar,” terangnya.


Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menjaga kelembaban bibir dengan cara mengaplikasikan pelembab bila diperlukan. Selain itu perlu pemilihan pasta gigi sesuai kebutuhan agar bibir tidak semakin kering karena kandungan detergen atau mint yang tinggi.


“Penting juga untuk tidak sering mengulum bibir karena saliva atau air liur mengandung enzim yang dapat mengurangi kelembaban bibir dan hal ini tentunya justru akan membuat bibir semakin kering dan menjadi rentan untuk timbulnya iritasi,” jelasnya.


Kiat lain adalah menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit terhadap paparan sinar matahari. Tetapi meski memakai tabir surya, tetap dianjurkan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari, terutama antara sekitar pukul 10-15 apabila memungkinkan.


“Pemilihan tabir surya sendiri dipengaruhi berbagai faktor diantaranya tipe kulit, lamanya terpapar sinar matahari, adanya penyakit tertentu serta jenis aktivitas yang dilakukan,” paparnya.


Berikutnya memakai pelembab kulit secara rutin sehabis mandi terutama untuk orang dengan kulit cenderung kering. Kulit yang kurang lembab dapat memicu rasa gatal yang kemudian bisa menimbulkan berbagai masalah baru seperti kemerahan yang meluas, mudah iritasi atau bahkan infeksi bakteri akibat garukan.


Bila hal ini terjadi maka bisa mengganggu jalannya ibadah puasa apalagi bila sampai memerlukan obat yang perlu dikonsumsi siang hari. Mencegah akan lebih baik daripada mengobati.


Pendidikan Terbaru