• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

PMII di Bawean Gelar PKD Guna Tingkatkan Militansi Kader

PMII di Bawean Gelar PKD Guna Tingkatkan Militansi Kader
Pelaksanaan PKD IV oleh PK PMII Hasan Jufri Bawean, Gresik. (Foto: NOJ/ Aminuddin)
Pelaksanaan PKD IV oleh PK PMII Hasan Jufri Bawean, Gresik. (Foto: NOJ/ Aminuddin)

Gresik, NU Online Jatim

Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Hasan Jufri Bawean melaksanakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke-IV. Kegiatan tersebut dipusatkan di Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Kabupatan Gresik, Jum'at (25/03/2022).


Kegiatan yang digelar selama tiga hari sejak Jum’at (25/03/2022) hingga Ahad (27/03/2022) itu mengusung tema "Mewujudkan Integritas Kader Militan dalam Rangka Menghadapi Problematika Sosial". Agenda ini diikuti oleh 30 peserta dari PM PMII Hasan Jufri Bawean dan 3 peserta dari PK PMII STIT Raden Santri Gresik.


Dalam kesempatan ini, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, Kiai Muhammad Fauzi mengatakan, agar kader PMII hendaknya menjadi generasi yang saleh. Sehingga hal tersebut nantinya dapat menular dan memperbaiki orang lain.


“Karena kader PMII memang ditekankan agar mengamalkan ‘khoirunnas anfauhum linnas', yakni menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.


Sementara Sekretaris Pengurus Cabang (PC) PMII Gresik, Maksum memaparkan, bahwa kader PMII setalah PKD diharapkan mampu memberikan solusi atas problematika sosial masyarakat. “Salah satunya dalam menyikapi problem generasi penerus yang putus sekolah di usia muda,” ungkapnya.


Senada dengan itu, Ketua PK PMII Hasan Jufri Bawean Muhammad Azizuddin berharap, agar kader PMII benar-benar menjadi kader menjadi kader militan yang siap dalam menghadapi situasi dan kondisi apapun.


"Saya berharap dengan terlaksananya PKD ini kader-kader PMII semakin peka terhadap masalah-masalah sosial serta jadi kader militan,” harapnya.


Meski semua mengarah pada ranah perbaikan, hal berbeda disampaikan oleh Ahmad Efendi selaku Sekretaris Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Bawean. Ia menyebutkan, bahwa kader PMII merupakan seorang santri yang kelak diharapkan pula menjadi pengasuh pondok pesantren. Sebab dunia pesantren adalah jati diri kader PMII yang sebenarnya.
 


"Hal penting yang perlu diingat oleh kader PMII yakni jangan melupakan jati dirinya, bahwa kader PMII juga sebagai santri. Banyak sekali di lapangan kader PMII yang diminta menjadi pengasuh pondok pesantren, bukan hanya menjadi kepala desa, kepala instansi, atau pun dunia birokrasi lainnya,” tandasnya.


Metropolis Terbaru