• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Ponpes di Tiga Kecamatan Wilayah Gresik Dapat Bantuan Lemari Besi

Ponpes di Tiga Kecamatan Wilayah Gresik Dapat Bantuan Lemari Besi
Penyerahan bantuan untuk pondok pesantren di Gresik. (Foto: NOJ/ Syafik Hoo).
Penyerahan bantuan untuk pondok pesantren di Gresik. (Foto: NOJ/ Syafik Hoo).

Gresik, NU Online Jatim

PT Smelting membagikan ratusan lemari besi atau loker ke sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Manyar, Bungah dan Sidayu. Kegiatan yang mengandeng Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'had Islamiyah Nahdhatul Ulama (RMINU) Kabupaten Gresik ini dilaksanakan di SMK Assadah Bungah, Rabu (27/10).

 

Penyerahan bantuan lemari besi tersebut langsung diserahkan Assisten Manager General Affair PT Smelting, Indra Junor kepada Ketua PC RMINU Kabupaten Gresik, KH Ala'uddin dan disaksikan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. 

 

Indra Junor mengatakan, pemberian lemari besi ke Ponpes merupakan bagian dari program CSR perusahaan. "Ada 142 lemari besi bekas karyawan yang kami bagikan," katanya.

 

Ditambahkan Indra, sebelum diberikan kepada Ponpes, terlebih dulu lemari besi direkondisi, sehingga seperti baru. "Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi pondok," harapnya. 

 

Sementara itu, KH Ala'uddin mengaku senang atas kepedulian Smelting ke sejumlah Ponpes di tiga kecamatan. "Nantinya lemari ini dapat dimanfaatkan untuk menyimpan berkas atau barang-barang pondok," ungkap Gus Ala didampingi Sekretaris RMI NU Gresik Imam Junaidi. 

 

"Kami tentunya berharap, semakin banyak perusahaan yang peduli dengan pondok," imbuhnya. 

 

Ditempat yang sama, Wabup Gresik Aminatun Habibah mengatakan, kerja sama antara industri dengan pondok harus terus dijalin. Apalagi Gresik dikenal sebagai kota santri. 

 

"Saya dan Pak Bupati harap dukungan industri bagi sekolah maupun pesantren di Gresik. Baik bantuan program atau sarana pembelajaran untuk kepentingan santri," ujarnya. 

 

 

Perempuan yang akrab disapa Bu Min ini juga mendorong adanya perusahaan mampu mengurangi jumlah pengganguran di Kota Pudak. "Kami berharap industri semakin banyak menyerap tenaga kerja warga Gresik," tutupnya.


Editor:

Metropolis Terbaru