Puluhan Pengajar Asal Jatim Ikuti Program Guru Madrasah Menulis Kemenag
Kamis, 2 November 2023 | 19:00 WIB
Boy Ardiansyah
Kontributor
Sidoarjo, NU Online Jatim
Puluhan guru madrasah asal Jawa Timur mengikuti program Guru Madrasah Menulis yang digelar Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Agama (Kemenag) RI. Kegiatan ini berlangsung di Sapphire Sky Hotel & Confrence Tangerang mulai Selasa-Kamis (31/10-02/11/2023).
Anis Masykur selaku Kepala Subdirektorat GTK Bina MA/MAK mengatakan guru yang keren adalah yang mempunyai karya tulis ilmiah. Ia menilai karya tulis guru tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Saya senang dan bahagia karena semua yang diundang berasal dari berbagai daerah, tidak hanya yang dekat dengan Kemenag dan Kanwil," katanya.
Pada kegiatan ini guru yang lolos dari tahap sebelumnya mendapat bimbingan karya tulis ilmiah hingga mengirimkan ke jurnal. Anis berharap dengan kegiatan ini guru madrasah memiliki komitmen dan dedikasi lebih. Disebutkan program ini menjadi harapan banyak pihak untuk mengakselerasi aspek pengetahuan para pendidik.
"Ujungnya, guru menjadi pembelajar yang memiliki sensitivitas dalam meneliti. Guru yang meneliti dan menulis dipastikan banyak mengakses sumber-sumber ilmu pengetahuan," ucapnya.
Ahmad Sugiarto, asal MTSN Batu mengungkapkan program guru madrasah menulis ini sangat luar biasa karena guru diajari menulis jurnal yang baik dan benar serta cara untuk menembus jurnal yang terakreditasi hingga scopus.
"Ikut kegiatan ini jadi punya komunitas baru dan menambah motivasi menjadikan kegiatan munulis menjadi kebiasaan," tandasnya.
Penulisan karya ilmiah pada kesempatan ini mengangkat tema 'Tantangan Pendidikan Madrasah di Era Teknologi Informasi dan Madrasah sebagai Destinasi Pendidikan Islam di Dunia'.
Adapun sub temanya ada sepuluh yakni pendidikan transformatif, pengunaan action research dalam pembelajaran, pembelajaran berbasis teknologi dan informasi. Integrasi keilmuan sebagai solusi kemanusiaan dan keumatan, moderasi beragama dalam menangkal ekstrimisme di madrasah.
Lima sub tema yang ditulis oleh guru lainnya adalah pembelajaran diferensiasi berbasis kearifan lokal, tantangan madrasah di era society 5.0, optimalisasi pendidikan karakter dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045, penguatan literasi madrasah dan kesiapan madrasah dalam implementasi kurikulum merdeka.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua