• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Puluhan Pengajar Asal Jatim Ikuti Program Guru Madrasah Menulis Kemenag

Puluhan Pengajar Asal Jatim Ikuti Program Guru Madrasah Menulis Kemenag
Penutup kegiatan Guru madrasah menulis. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Penutup kegiatan Guru madrasah menulis. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Puluhan guru madrasah asal Jawa Timur mengikuti program Guru Madrasah Menulis yang digelar Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Agama (Kemenag) RI. Kegiatan ini berlangsung di Sapphire Sky Hotel & Confrence Tangerang mulai Selasa-Kamis (31/10-02/11/2023). 

 

Anis Masykur selaku Kepala Subdirektorat GTK Bina MA/MAK mengatakan guru yang keren adalah yang mempunyai karya tulis ilmiah. Ia menilai karya tulis guru tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. 

 

"Saya senang dan bahagia karena semua yang diundang berasal dari berbagai daerah, tidak hanya yang dekat dengan Kemenag dan Kanwil," katanya. 

 

Pada kegiatan ini guru yang lolos dari tahap sebelumnya mendapat bimbingan karya tulis ilmiah hingga mengirimkan ke jurnal. Anis berharap dengan kegiatan ini guru madrasah memiliki komitmen dan dedikasi lebih. Disebutkan program ini menjadi harapan banyak pihak untuk mengakselerasi aspek pengetahuan para pendidik.

 

"Ujungnya, guru menjadi pembelajar yang memiliki sensitivitas dalam meneliti. Guru yang meneliti dan menulis dipastikan banyak mengakses sumber-sumber ilmu pengetahuan," ucapnya. 

 

Ahmad Sugiarto, asal MTSN Batu mengungkapkan program guru madrasah menulis ini sangat luar biasa karena guru diajari menulis jurnal yang baik dan benar serta cara untuk menembus jurnal yang terakreditasi hingga scopus.

 

"Ikut kegiatan ini jadi punya komunitas baru dan menambah motivasi menjadikan kegiatan munulis menjadi kebiasaan," tandasnya. 

 

Penulisan karya ilmiah pada kesempatan ini mengangkat tema 'Tantangan Pendidikan Madrasah di Era Teknologi Informasi dan Madrasah sebagai Destinasi Pendidikan Islam di Dunia'. 

 

Adapun sub temanya ada sepuluh yakni pendidikan transformatif, pengunaan action research dalam pembelajaran, pembelajaran berbasis teknologi dan informasi. Integrasi keilmuan sebagai solusi kemanusiaan dan keumatan, moderasi beragama dalam menangkal ekstrimisme di madrasah. 

 

Lima sub tema yang ditulis oleh guru lainnya adalah pembelajaran diferensiasi berbasis kearifan lokal, tantangan madrasah di era society 5.0, optimalisasi pendidikan karakter dalam menyongsong Indonesia emas tahun 2045, penguatan literasi madrasah dan kesiapan madrasah dalam implementasi kurikulum merdeka.


Metropolis Terbaru