• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Rais dan Ketua PCNU Surabaya Dukung Kebijakan Kapolri terkait Terorisme

Rais dan Ketua PCNU Surabaya Dukung Kebijakan Kapolri terkait Terorisme
Ketua PCNU Surabaya, Habib Umarsyah. (Foto: NOJ/beritajatim.com)
Ketua PCNU Surabaya, Habib Umarsyah. (Foto: NOJ/beritajatim.com)

Surabaya, NU Online Jatim

Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, KH Ahmad Dzulhilmi Ghozali mendukung kebijakan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mewaspadai ancaman terorisme jelang Pemilu dan Pilpres 2024.


Dukungan terhadap kapolri sebagai bentuk untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Indonesia. Hal ini selaras dengan tugas Polri untuk menjaga kamtibmas di Indonesia.


Pihaknya mengungkapkan, imbauan ini patut didukung, hal ini dikarenakan masih ada potensi terorisme di Indonesia. Ini bisa mengganggu kestabilan keamanan jelang pelaksanaan pemilu nanti.


"Kami mendukung penuh imbauan Kapolri untuk mewaspadai tumbuhnya benih-benih terorisme," katanya saat berada di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bubutan atau lebih di kenal Hoofbestur NU.


Menurutnya, tidak menutup kemungkinan benih-benih terorisme akan muncul pada pilpres nanti. Momentum pesta demokrasi bisa dijadikan alat bagi mereka untuk merongrong kedaulatan bangsa. "Perlu kita ketahui, masih ada kelompok-kelompok yang ingin memecah belah bangsa Indonesia. Ini perlu kita waspadai," tuturnya.


Sementara, Ketua PCNU Surabaya, Habib Umarsyah juga mendukung sikap kehati-hatian dan kewaspadaan Polri dalam menjalankan peran dan fungsinya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, perang Israel dan Hamas dapat membangkitkan sel-sel terafiliasi teroris di Indonesia. Sebab itu, ia menginstruksikan jajarannya untuk mewaspadai dampak eskalasi di tingkat global terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat di dalam negeri.


Habib Umarsyah berkeyakinan ada kemungkinan bangkitnya teroris di Indonesia imbas perang Israel-Palestina sangat besar. Untuk itu, semua harus berhati-menyikapi persoalan yang muncul.


“Jangan semua dibawa ke politik, biarlah kepolisian menjalankan tugasnya, jangan seret-seret ke persoalan politik,” tegasnya saat dilansir dari beritajatim.com, Ahad (05/11/2023).


Ia mengungkapkan imbas dari perang Israel-Palestina sangat terasa di Indonesia. Ia meminta agar politisi tidak membuat statemen yang mengaitkan urusan tersebut ke politik. Di sini NU sangat tegas dalam persoalan Palestina sesuai dengan pernyataan Ketua Umum PBNU Gus Yahya.


Metropolis Terbaru