Sarasehan Kebangsaan, PCNU Sidoarjo Ingin Gali Inspirasi dari Muassis NU
Senin, 3 Februari 2025 | 10:00 WIB
Boy Ardiansyah
Kontributor
Sidoarjo, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo mengadakan Sarasehan Kebangsaan NU dari Masa ke Masa di Ballroom Kantor PCNU setempat, Ahad (02/01/2025).
Ketua PCNU Sidoarjo, KH Zainal Abidin dalam sambutanya mengatakan, sarasehan kebangsaan ini dilaksanakan karena para muassis NU adalah para auliya yang punya karakter kebangsaan.
“Dalam sejarah tidak bisa dipungkiri bahwa pelaku perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah para kiai. Tidak pra kemerdekaan, para kiai juga berjuang pasca kemerdekaan untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya.
Kiai Zainal kemudian memberikan contoh perjungan kiai NU pasca kemerdekaan seperti peristiwa G30S PKI. Pada kejadian ini para kiai menjadi pelaku utama untuk menjaga keutuhan NKRI. Perjuangan sejak pra hingga setelah kemerdekaan itu menandakan konsistensi kiai NU tidak pernah putus membela NKRI.
“Karena lambang dari Kiai Kholil Bangkalan ke Kiai Hasyim Asy’ari yang disampaikan melalui Kiai As’ad Syamsul Arifin adalah tongkat dan tasbih, yakni perintah terkait nilai kebangsaan,” terangnya.
Oleh karena itu, kata Kiai Kholil Bangkalan NU boleh berdiri asalkan tujuan utamanya adalah memerdekakan Indonesia dan melestarikan Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Kiai Zainal kemudian menceritakan PCNU Sidoarjo dalam Harlah ke-102 NU mengadakan banyak kegiatan.
“Bukan untuk hingar bingar, namun kita ingin menggali lebih dalam untuk menemukan sebuah inspirasi yang luar biasa yang telah dicontohkan oleh pendiri NU,” jelasnya.
PCNU Sidoarjo tidak hanya mengadakan kegiatan Harlah ke-102 NU di Sidoarjo saja, namun juga di Makkah Arab Saudi. Menurutnya, tidak ada PCNU yang pernah mengadakan Harlah NU di Makkah bekerja sama dengan PCINU Arab Saudi. Diharapkan PCNU yang lain juga mengadakan kegiatan yang sama dengan PCNU Sidoarjo.
“Tahun depan Harlah ke-103 NU semoga kita bisa memberangkatkan umrah satu pesawat dengan Badan Otonom (Banom) kemudian mengadakan Harlah di Makkah lagi. Ini akan menjadi kebahagian yang luar biasa,” tandasnya.
Hadir sebagai pemateri, KH Khisni Umar Burhan yang merupakan pemilik rumah arsip NU, Bahrur Rohim Ayung Notonegoro pendiri komunitas pegon dan Lutfi Ghozali dari PC Aswaja NU Center Sidoarjo.
Terpopuler
1
Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Kitab Kanzun Najah was Surur
2
Anjuran Minum Susu Putih di 1 Muharram, Ini Doa dan Maknanya
3
Khutbah Jumat: 2 Amalan yang Sangat Dianjurkan di Bulan Muharram
4
Memasuki Bulan Muharram, Ini 12 Amalan yang Hendaknya Dilaksanakan
5
Dalil dan Keutamaan Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
6
Khutbah Jumat: Menjadikan Muharram Pemacu Ibadah dan Laku Baik
Terkini
Lihat Semua