Semangat Harlah NU, MWCNU di Sidoarjo Bakal Segera Dirikan BMTNU

Sidoarjo, NU Online Jatim

Momen peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) menjadi semangat bagi segenap pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukodono, Kabupaten Sidoarjo untuk segera mendirikan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitul Mal wat Tamwil (BMTNU).

 

Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua MWCNU Sukodono, H Fathul Ibad dalam acara tasyakuran peringatan Harlah ke-102 NU di aula kantor MWCNU setempat, Selasa (14/01/2025). Dirinya yakin, kehadiran BMTNU Sidoarjo kantor layanan MWCNU Sukodono tersebut akan sangat besar manfaatnya untuk Nahdliyin.

 

“BMTNU sebagai lembaga keuangan diharapkan bisa mewujudkan kemandirian ekonomi warga NU khususnya di Kecamatan Sukodono sesuai dengan tema Harlah ke-102 NU yakni Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat. Selain itu, juga untuk menghindarkan warga NU agar tidak terjerat hutang online dan rentenir,” katanya kepada NU Online Jatim.

 

Lebih lanjut, H Ibad mengungkapkan, pihaknya telah melakukan rangkaian persiapan dan kelengkapan administrasi demi terwujudnya  BMTNU Sidoarjo kantor layanan MWCNU Sukodono. Dirinya mengajak seluruh pengurus MWCNU Sukodono beserta badan otonom (banom) dan lembaga untuk mendaftarkan diri menjadi anggota BMTNU.

 

“Tak kalah pentingnya, untuk percepatan pendirian dan pengembangan BMTNU ini, kami juga telah menyiapkan tim perumus dalam membantu terlaksananya pendirian BMTNU Sidoarjo kantor layanan MWCNU Sukodono. Kami mohon doa restu dan dukungannya agar BMTNU ini segera diresmikan dan beroperasi untuk melayani umat,” pungkasnya.

 

Sementara itu, Ketua BMTNU Sidoarjo, H Isa Hasanuddin menegaskan, pihaknya akan selalu mendukung bagi MWCNU yang ingin mendirikan kantor layanan BMTNU Sidoarjo di wilayahnya. Dijelaskannya, apabila seluruh unsur Nahdlatul Ulama (NU) bersatu, maka BMTNU di Sukodono dijamin akan berjalan lancar dan sukses.

 

“Misalnya Ketua MWCNU memberikan instruksi kepada seluruh pengurus NU, banom serta lembaga wajib menjadi anggota BMTNU. Apalagi jika semua pengurus mulai dari tingkat MWCNU hingga ranting bergerak bersama-sama, modal yang diperoleh akan sangat banyak yakni dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota, itu adalah modal yang paling murah,” tegasnya.

 

Diketahui, acara tersebut dihadiri Ketua BMTNU Sidoarjo bersama tim, Rais dan Ketua MWCNU Sukodono beserta jajaran, serta sejumlah ketua lembaga dan banom.