• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 6 Mei 2024

Metropolis

Syaikh Adham Al-Asimi Damaskus Ajak Jaga dan Syukuri Kedamaian Indonesia

Syaikh Adham Al-Asimi Damaskus Ajak Jaga dan Syukuri Kedamaian Indonesia
Syaikh Adham Al-Asimi Damaskus. (Foto: NOJ/Boy)
Syaikh Adham Al-Asimi Damaskus. (Foto: NOJ/Boy)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Syaikh Adham Al-Asimi Damaskus Siriah mengatakan Indonesia saat ini aman, makmur, sejahtera, tentram, nyaman dan damai. Ia pun memberi nasehat agar masyarakat Indonesia menjaga keadaan yang saat ini. Hal tersebut ia katakan saat mengisi peringatan maulid Nabi Muhammad 1445 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah (PW) Rijalul Ansor Jawa Timur, Selasa (10/10/2023) di Graha Ansor.

 

“Situasi seperti ini harus kita jaga, kita syukuri. Karena kalau kita sudah kehilangan nikmat dari Allah biasanya jarang nikmat itu kembali kepada kita,” katanya.

 

Sementara di Syam, penuh dengan konflik dan perang. Akan tetapi majelis pembelajaran di masjid dan madrasah tetap ramai. Hal ini bagi Syaikh Adham adalah nikmat terbesar bagi penduduk Syam, dimana ilmu tetap bercahaya. Terkait dakwah di Indonesia, Syaikh Adham mengajak untuk tidak lepas dari ulama dan tidak bersikap di luar arahan para ulama.

 

“Maka kita harus tetap di barisan para ulama. Karena mereka ibarat atap dan kita berjalan di bawahnya. Jangan sampai lepas dari naungan para ulama,” ucapnya.

 

Syaikh Adham juga mengajak bersyukur karena di Indonesia punya organisasi NU yang bisa mengumpulkan ratusan juta orang. Tempat berkumpul seperti NU adalah kesempatan untuk menjaga kesolidan. Jangan biarkan siapa pun memecah persaatuan ini. Karena jika pecah dan tidak mau ikut arahan ulama, lantas berjalan sendiri-sendiri maka penyesalan yang akan dirasakan.

 

“Ansor ini mengandung banyak makna di dalamnya. Ansor salah satu sifat utamanya suka menolong. Kedua berpegang teguh dengan prinsip yang sama. Ini harus dipertahankan dalam Ansor agar semakin kuat dan bermanfaat,” terangnya.

 

Diceritakan dulu di Madinah yang tinggal tidak hanya orang Islam, ada pula kelompok Yahudi dan musyrikin. Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, membuat satu undang-undang yang melindungi hak masing-masing yang tinggal di Madinah. Baik hak itu untuk kaum muslimin, Yahudi dan musyrikin.

 

“Semuanya dilindungi oleh Rasulullah melalui undang-undang yang dikenal dengan piagam Madinah,” tandasnya.


Metropolis Terbaru