• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Tidak Ada Panggung bagi Capres dan Cawapres saat Munas dan Konbes NU

Tidak Ada Panggung bagi Capres dan Cawapres saat Munas dan Konbes NU
KH Yahya Cholil Staquf melakukan jumpa pers terkait Munas Alim Ulama dan Konbes NU di kantor PBNU, Jakarta Pusat. (Foto: NOJ/Istimewa)
KH Yahya Cholil Staquf melakukan jumpa pers terkait Munas Alim Ulama dan Konbes NU di kantor PBNU, Jakarta Pusat. (Foto: NOJ/Istimewa)

Jakarta, NU Online Jatim

Sesuai jadwal yang beredar, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU mulai Senin hingga Rabu (18-20/09/2023). Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur.


Yang perlu dicatat, pada acara yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo tersebut, PBNU tidak tidak akan memberikan panggung kepada para bakal calon presiden dan wakil presiden. Justru kalau memang diperlukan, maka yang akan diundang adalah kalangan ahli yang dapat menjelaskan terkait perkembangan teknologi terkini.


"Tidak ada, tidak ada. Jadi nanti ada mungkin kita nanti ada undang dari ahli di luar lingkungan NU apabila dibutuhkan, misalnya ada soal AI [kecerdasan buatan]," kata Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (02/09/2023).


Dalam pandangan Gus Yahya, peserta Munas dan Konbes harus mendapatkan penjelasan yang kompehensif terkait AI atau Artificial Intelligence yang disebut juga dengan kecerdasan buatan.


"Saya kira kita butuh ahli yang bisa menjelaskan kepada ulama-ulama ini AI itu apa? Dan dia beroperasi dengan cara apa, sehingga para ulama ini bisa membuat kesimpulan keagamaan tentang topik tadi itu, meminta fatwa pada AI itu. Tapi kalau capres tidak ada," terang Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibien, Leteh, Rembang, Jawa Tengah tersebut.


Gus Yahya menyatakan tema yang diangkat dalam agenda tersebut adalah 'Mendampingi Umat, Memenangi Masa Depan.' Ia menjelaskan, tema itu dipilih karena NU sedang merancang satu set agenda dan program yang diorientasikan pada pendampingan masyarakat di akar rumput secara langsung.


Dirinya mengatakan, NU fokus pada membangun agenda-agenda yang menyangkut kesiapan untuk menyongsong dunia yang serba cepat. Salah satunya, terkait dengan teknologi dan dinamika internasional.


"Tapi, jelas dalam hal ini teknologi merupakan salah satu unsur yang paling utama dan juga ekonomi," ujarnya.


Lebih lanjut, Gus Yahya menjelaskan Munas dan Konbes adalah dua agenda berbeda. Nantinya, dalam kegiatan Munas akan menghadirkan para ulama di lingkungan NU untuk membicarakan berbagai macam masalah agama. Sementara itu, Konbes NU merupakan forum yang diisi para pengurus NU di tingkat provinsi seluruh Indonesia. Dia mengatakan Konbes digelar untuk membahas dinamika di NU.


Sedangkan pembukaan Munas dan Konbes akan digelar Senin (18/09/2023) mulai pukul 08.00, dan dibuka Presiden Jokowi.


"Pembukaan acaranya, kegiatannya, akan dilaksanakan di Ponpes Al Hamid di Cilangkap pada tanggal 18 September 2023. Insyaallah mulai jam 8 pagi dan akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo," tandasnya.​​​​​​​


Editor:

Metropolis Terbaru