• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Metropolis

Tiga Pesan Ketua Yayasan Pesantren Progresif Bumi Shalawat Supaya Santri Sukses

Tiga Pesan Ketua Yayasan Pesantren Progresif Bumi Shalawat Supaya Santri Sukses
H Aria Muhammad Ali (dua dari kiri) bersama wisudawan terbaik. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)
H Aria Muhammad Ali (dua dari kiri) bersama wisudawan terbaik. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

SidoarjoNU Online Jatim

Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Progresif Bumi Shalawat  Sidoarjo menggelar wisuda ke 6 dan 9 tahun pelajaran 2021-2022 di lingkungan sekolah Rabu (08/06/2022) pagi.


Ketua Yayasan Pondok Pesantren Progresif Bumi Shlawat, H Aria Muhammad Ali dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada wisudawan bahwasnya wisuda bukan akhir dari pendidikan seorang santri atau pelajar. Bahkan, wisuda masih merupakan titik awal menuju kesuksesan.


“Ada tiga hal yang diriwayatkan oleh guru Sayyid Ahmad ar-Rifa’i terkait menyikapi hidup supaya menjadi orang besar dan sukses,” ujarnya.


Disebutkan, wasiat yang pertama adalah orang yang menoleh tidak akan sampai. Artinya santri yang tidak fokus dalam meraih cita-citanya bisa dipastikan akan gagal. Oleh karena itu Gus Aria sapaan akrabnya berharapa para santri yang memiliki cita-cita untuk fokus pada cita-cita tersebut.


“Yang ingin jadi dokter, fokus. Yang ingin jadi hafidz, fokus. Nanti setelah keluar dari Bumi Shalawat pasti banya godaan-godaan untuk meraih cita-cita. Yang awalnya banyak peraturan, setelah tidak di pesantren menjadi bebas,” ungkapnya.


Wasiat yang kedua adalah orang yang ragu dan penakut tidak pernah sukses. Atau dalam kata lain seorang santri harus yakin dapat meraih kesuksesan. “Ketika mempunyai keyakinan dalam diri, maka semangat itulah yang mengantarkan setiap manusia kepada kesuksesan,” terangnya.


“Dan wasiat yang terakhir adalah jika seseorang tidak mengetahui dalam dirinya penuh kekurangan. Maka seluruh waktunya akan menjadi kekurangan,” ucapnya.


Lebih lanjut Gus Aria menguraikan, ketika  menjalani hidup di dunia harus merasa banyak mempunyai kekurangan, tidak sempurna. Sehingga setiap saat selalu terpacu untuk bisa memperbaiki diri sepaya menjadikan diri lebih baik dan lebih baik.


“Sehingga ketika dipanggil oleh Allah kita akan membawa prestasi yang sukses khusnul khatimah. Dan ketika kita wafat, nama kita masih disebut-sebut karena kita sudah menorehkan prestasi dalam kehidupan,” pungkasnya.

 

Diketahui jumlah wisuda SMP berjumlah 503 dan SMA berjumlah sekitar 300 wisudawan. Sementara hadir dalam kesempatan ini Bupati Sidoarjo, H Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani.  


Editor:

Metropolis Terbaru