• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Tokoh

Kiai Ghozali Kholil Kertosono, Sosok Sederhana dan Penyabar

Kiai Ghozali Kholil Kertosono, Sosok Sederhana dan Penyabar
Kiai Ghozali Kholil semasa hidupnya. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah).
Kiai Ghozali Kholil semasa hidupnya. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah).

Sidoarjo, NU Online Jatim

Kiai Ghozali Kholil merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darul Muta'allimin Pandanasri, Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Sosok kiai yang wafat pada tahun 1999 itu dikenal sangat menghormati santrinya. selain itu, juga sederhana dan penyabar.

 

“Memperlakukan santrinya dengan hormat, memarahi santrinya tidak pernah. Maka yang kita dapatkan adalah contoh, bagaimana istiqomahnya, sabarnya dan seterusnya,” kata Ustadz Mahfudz Ali salah seorang santri Kiai Ghozali yang saat ini tinggal di Desa/Kecamatan Tarik, Sidoarjo kepada NU Online Jatim, Kamis (05/01/2022).

 

Ia menceritakan pengalamannya saat pertama kali sowan ke pondok. Setelah  shalat ashar, Mahfudz sowan di sebelah selatan ndalem. Di situ  ada laki-laki paruh baya dengan anak kecil sedang asyik bermain layang-layang.

 

Ia mengucapkan salam kemudian bertanya kepada orang yang memakai sarung cukup lusuh. “Pak saya tanya, mbah yai ada di rumah apa tidak? Beliau menjawab ada. Saya kemudian bertanya lagi, apa saya bisa sowan? Beliau menjawab bisa,” jelas Mahfudz.

 

Ia mengira orang yang ditanya adalah khadim Kiai Ghozali. Mahfudz kemudian sowan ditemui orang itu cukup lama.

 

“Saya bingung, kok orang ini tidak mempertemukan saya dengan Kiai Ghozali Kholil. Padahal tadi mengatakan kiai ada di rumah. Akhirnya saya memutuskan pulang dan mengatakan akan kembali untuk mondok,” terangnya.

 

Saat kembali, Mahfudz baru mengetahui bahwa orang yang ditemui sebelumnya adalah Kiai Ghozali.

 

Menurutnya, Kiai Ghozali sosok yang memanusiakan manusia tanpa pandang latar belakang. Tidak hanya kepada santri, Kiai Ghozali selalu bersikap baik terhadap tetangganya. Dalam menghadapi santri, ia sangat sabar.

 

Mahfudz kemudian menyampaikan salah satu perkataan Kiai Ghozali tentang santri.

 

“Yang namanya santri, ya masih nakal. Kalau sudah baik, itu namanya kiai. Tugasnya kiai itu membenahi orang yang belum baik agar menjadi orang baik. Kalau ada santri yang mondok dan belum baik, itu wajar. Kalau ada santri yang sudah boyong kok masih nakal, itu bukan salah santrinya. Tetapi salah kiainya karena gagal mendidik santrinya,” ungkap Mahfudz menirukan pesan Kiai Ghozali.

 

Ia menjelaskan, Kiai Gozali juga tidak pernah marah dengan santri sekalipun. Bahkan terhadap santri yang salah dan pantas untuk dimarahi, tetapi Kiai Ghozali tidak marah. Kesabaran ini adalah sifat yang menonjol darinya.

 

Sikap yang istikamah juga menonjol dalam diri Kiai Ghozali. Tidak pernah absen untuk tidak mengajar ngaji meskipun dalam kondisi capek atau sakit.

 

“Misal pulang dari mana-mana dan konidisi lelah, beliau (Kiai Ghozali) tetap ngaji. Meskipun hanya mengucapkan basmalah dan mukadimah Fatihah kemudian tertidur,” kata Mahfudz yang juga modin di Desa/ Kecamatan Tarik itu.

 

Selain itu, Kiai Ghozali sosok yang telaten dan tekun belajar. Ia istikamah muthalaah kitab di malam hari. Termasuk tidak mau merepotkan dan menyuruh santrinya.

 

“Di pondok itu punya lima santri sebagai khadim, tetapi Kiai Ghozali tidak pernah minta dibuatkan minuman. Ketika ingin minum teh atau kopi, selalu membuat sendiri. Misal lapar juga ke dapur sendiri, buat sambal sendiri. Ini tipikal Kiai Ghozali,” ungkapnya

 

Mahfudz yang juga mengajar di Pondok Pesantren Al-Hidayah Putra, Tarik mengaku menjadi santri Kiai Ghozali seumur hidup.

  

“Kalau ditanya berapa tahun saya mondok, formal ya enam tahun. Tetapi insyallah saya menjadi santri Kiai Ghozali Kholil selamanya. Karena saya tidak pernah pamit boyong, pokoknya selamanya nyantri ke Kiai Ghozali dunia dan akhirat,” pungkasnya.


Editor:

Tokoh Terbaru