• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 18 Mei 2024

Metropolis

Transformasi Dakwah Islam di Era Digital ala Dosen UINSA

Transformasi Dakwah Islam di Era Digital ala Dosen UINSA
Dosen UINSA Surabaya, Firman Panipahan. (Foto: NOJ/ Dian Daniati)
Dosen UINSA Surabaya, Firman Panipahan. (Foto: NOJ/ Dian Daniati)

Surabaya, NU Online Jatim

Dakwah Islam di era digital telah mengalami perubahan yang signifikan, mengadaptasi diri dengan perkembangan teknologi informasi serta komunikasi. Era digital telah memberikan banyak peluang besar bagi para dai dan aktivis dakwah untuk menjangkau khalayak yang lebih luas secara global melalui berbagai platform online.

 

Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Firman Panipahan mengatakan, menjadi seorang pendakwah di media sosial harus mempunyai pengetahuan yang luas. Karena itu, bahan pembahasan hendaknya hal yang benar-benar dikuasai.

 

“Kita cari ke diri kita apa yang kita ketahui, jangan merasa mampu bisa semua, fokus saja dengan apa yang kita tahu, kuasai dan bahaslah,” ujar pria yang juga kreator konten di youtube ini kepada NU Online Jatim, Sabtu (04/05/2024).

 

Menurutnya, tantangan tersulit berada dalam diri sendiri yang kurang maksimal membaca selera penonton. Semisal penonton menyukai genre humor, maka ketika ingin berdakwah Islam beri bumbu humor agar tidak terkesan kaku.

 

“Penting juga untuk mengetahui trend untuk menghindari ketegangan, yang akhirnya berantem, merasa pendapatnya yang paling benar sendiri,” terangnya.

 

Dosen Filsafat di UINSA ini berpandangan bahwa ketika ada konten dakwah yang menurut beberapa orang atau netizen sebagai hal kontroversial, maka sebenarnya itu bukanlah kontroversi, tetapi adanya dialektika pengetahuan saja.

 

“Suatu perbedaan pendapat itu ada sedari dulu, tetapi pada era digital ini perbedaan pendapat seakan menjadi hal negative,” pungkasnya.

 

Penulis: Dian Daniati


Metropolis Terbaru