• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

Simak, Inilah Pesan-pesan Rektor UINSA saat Prosesi Wisuda

Simak, Inilah Pesan-pesan Rektor UINSA saat Prosesi Wisuda
Prosesi wisuda UINSA Surabaya.
Prosesi wisuda UINSA Surabaya.

Sidoarjo, NU Online Jatim

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar wisuda ke-97 dan ke-98 pada Sabtu (19/02/2022). Kegiatan yang diikuti 851 mahasiswa S1, S2, dan S3 ini dilaksanakan secara virtual bagi wisudawan, sedang jajaran rektorat berada di Gedung Sport Center Kampus UINSA, Jalan A Yani Nomor 117.

 

Rektor UINSA Surabaya, H Masdar Hilmy menyampaikan, bahwa prosesi wisuda bukan terminal akhir dalam proses belajar. Menurutnya, seseorang hendaknya tidak pernah berpikir proses belajar sudah selesai, karena masih banyak sejumlah tahapan yang mesti dilalui.

 

“Jangan pernah berfikir ini sudah selesai, karena masih banyak hal yang perlu kita pelajari dan kita hadapi untuk menjadi untuk menjadi manusia yang lebih paripurna,” ujarnya.

 

Dirinya pun mengucapkan selamat kepada para wali wisudawan yang telah berhasil mengantarkan putra-putrinya untuk menjadi sarjana. Ia lantas mendoakan agar hal-hal yang telah ‘diinvestasikan’ akan menjadi amal jariyah.

 

Kepada para wisudawan, Masdar juga berpesan agar ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama belajar di UINSA dapat menghantarkan menjadi manusia yang bertakwa dan memberi manfaat di tengah masyarakat.

 

“Saya berpesan agar wisudawan menjadi manusia yang senantiasa menghormati orang lain. Terutama kepada kedua orang tua, guru dan semua orang yang lebih tua dari kalian,” harapnya.

 

Alumni Universitas McGill Montreal, Quebec, Kanada itu menambahkan, bahwa berbakti kepada orang tua merupakan wasilah yang tidak terbantahkan untuk menjadi manusia yang bahagia di dunia dan akhirat.

 

Masdar pun mengingatkan, agar para wisudawan selalu bermimpi besar dan tidak menjadi manusia yang berpikir medioker. Menurutnya, selama mimpi itu positif, ikhtiar untuk menebar kebaikan bagi masyarakat, bangsa, negara dan agama pasti akan tercapai.

 

“Jangan berpikir tengah-tengah, jangan tanggung, harus aall out,” tandasnya.


Metropolis Terbaru