• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Wabup Sidoarjo Apresiasi Program Khusus Pesantren Modern Al Amanah

Wabup Sidoarjo Apresiasi Program Khusus Pesantren Modern Al Amanah
Wakil Bupati Sidoarjo, H Subandi saat menyampaikan sambutan (Foto: Tangkapan Layar Youtube Al-Amanah Junwangi TV)
Wakil Bupati Sidoarjo, H Subandi saat menyampaikan sambutan (Foto: Tangkapan Layar Youtube Al-Amanah Junwangi TV)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, H Subandi menhadiri prosesi Wisuda Program Khusus perdana Pondok Pesantren Modern Al Amanah, Junwangi, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (11/06/2022). Adapun program khusus yang dimaksud yaitu Sanggar Kutubutturos (SKT), Sanggar Tahfidz Entrepreneur (STE) dan Sanggar Murottal Qur'an (SMQ).


“Saya merasa bangga dengan potensi santri Al-Amanah yang sangat luar biasa, belum lulus SMA sudah hafal 30 juz,” katanya saat menyampaikan sambutan.


Subandi sangat mengapresiasi program khusus yang dicanangkan di Pondok Pesantren Modern Al Amanah. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menyiapkan sejumlah beasiswa bagi para tahfidz Qur’an untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.


“Sesuai visi-misi Pemkab Sidoarjo untuk memfasilitasi lulusan yang memiliki prestasi untuk melanjutkan pendidikan. Untuk itu, kita telah menyiapkan beasiswa pendidikan sebanyak 390 di setiap tahunnya,” jelasnya.


Ia merasa yakin potensi para santri penghafal Al Qur’an. Hal ini menjadi aset berharga bagi bangsa untuk mencetak generasi pemimpin yang amanah melalui pondok pesantren.


Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sidoarjo tersebut menjelaskan, Pendidikan Formal dan Pondok Pesantren harus dijaga agar dapat memiliki peran sesuai kapasitasnya masing-masing dengan baik.


“Pendidikan di pesantren harus dijaga agar tidak mudah bercampur dengan pendidikan formal pada umumnya. Tetapi pendidikan umum yang mennyesuaikan dengan pendidikan di pesantren,” imbuhnya.


Ia berpesan kepada para santri harus terus semangat belajar untuk tumbuh dan mewujudkan masa depan. Jadikan motivasi ketika lulus sekolah harus bisa mandiri dan tidak ketergantungan terhadap orang tua.


Menurutnya, para santri yang telah dibekali dengan ilmu akademis dan akhlak harus merasa yakin dan percaya diri untuk dapat meraih kesuksesan.


“Pendidikan di pesantren sudah sangat lengkap. Untuk itu jadikan sebagai modal untuk semangat dalam meraih kesuksesan dengan usaha dan ikhiar sendiri. Jadikanlah anak-anak yang berhasil dengan terus giat belajar dan semangat untuk membanggakan kedua orang tua,” pungkasnya.


Editor:

Metropolis Terbaru