Wakil Rais PCNU Sidoarjo Sebut Etika Berorganisasi di NU adalah Aktif dalam Kegiatan

Sidoarjo, NU Online Jatim

Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Kholili mengajak para pengurus dan nahdliyin untuk menyemarakkan kegiatan yang diadakan oleh NU. Hal tersebut disampaikan saat memberi sambutan iftitah Lailatul Ijtima’ di Masjdi Al Barokah Perum Quality Reverside, Krian, Rabu (22/01/2024).

 

“Dalam berorganisasi di NU harus memiliki etika, dan salah satu bentuk etika adalah menghadiri acara-acara NU,” katanya.

 

Ia menjelaskan, Rasulullah SAW dalam satu kesempatan pernah menyampaikan kepada Ibnu Mas’ud, bahwa duduknya satu jam di majelis ilmu, meski tidak mencatat, menulis, tidak membawa buku, itu lebih baik dari pada memerdekakan 100 budak. Sementara bersalaman dengan orang alim lebih baik dari 1000 kuda yang disedekahkan.

 

“Dan pandangan manusia kepada orang alim dengan rasa cinta lebih baik dari beribadah 1000 tahun. Keutamaan semua itu ada di acara Lailatul Ijtima seperti ini,” ujarnya.

 

Menurut Kiai Kholili, posisi orang alim di NU sangat istimewa. Karena NU adalah pilar terbaik, penyangga terbaik dan penjaga bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Negara di luar Indonesia digoyah terus menerus, namun jika di Indonesia, sejarah mencatat dipecah melalui Partai Komunis Indonesia (PKI) dan lain-lain namun gagal. NKRI tetap utuh karena ada NU.

 

“Oleh karena itu, pertemuan atau kegiatan NU mari kita ramaikan. Berorganisasi harus punya etika, ini yang membuat NU harum hingga macam negara,” terangnya.

 

Kiai Kholili tidak ingin nahdliyin punya pikiran yang penting mengamalkan amaliah NU dan menganggap tidak penting mengikuti acara-acara NU. 

 

“Kita berdoa, semoga dengan berkumpulnya seluruh penngurus NU di masjid Al Barokah, Perum Quality Reverside menjadi barakah,” tandasnya.

 

Hadir para kegiatan ini seluruh lembaga PCNU dan Badan Otonom (Banom) NU. Hadir pula Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Sidoarjo.