• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Metropolis

Yudisium ke-4 Ikhac Mojokerto, Capaian Terbesar Sejak Kampus Berdiri

Yudisium ke-4 Ikhac Mojokerto, Capaian Terbesar Sejak Kampus Berdiri
Sambutan Wakil Rektor II di Yudisium ke-4 Ikhac. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Sambutan Wakil Rektor II di Yudisium ke-4 Ikhac. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Mojokerto, NU Online Jatim

Kampus Institut Pesantren Kiai Haji Abdul Chalim (Ikhac) Pacet, Mojokerto menggelar Yudisium ke-4 di aula kampus setempat pada Sabtu (02/09/2023).


Yudisium untuk mahasiswa strata satu ini digelar pada pagi hari, sementara untuk program Pascasarjana strata dua digelar pada sore hari. Diketahui jumlah mahasiswa yang mengikuti yudisium sebanyak 692 wisudawan.


Dalam sambutannya, Wakil Rektor II Ikhac, Zakaria mengatakan, yudisium ini merupakan yudisium capaian terbesar sejak kampus ini berdiri. “Saya sudah menghayal khusus Pascasarjana di Ikhac ini mahasiswanya sebanyak 2000. Sekarang ini Pascasarjana ada 30 lebih hampir 400,” katanya.


Ia mengingatkan kepada mahasiwa untuk tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para dosen Pascasarjana. Di Ikhac yang menjadi dosen adalah orang dengan kualitas yang sangat baik dan banyak lulusan Timur Tengah.


Menurutnya, Ikhac tidak kalah dengan kampus-kampus negeri, karena orang-orang pandai berkumpul di kampus yang didirikan oleh KH Asep Saifuddin Chalim ini.


“Allah itu mengangkat derajat orang yang berilmu dan beriman, bukan orang yang punya ijazah. Orang yang memiliki ilmu yang manfaat tidak akan mencari pekerjaan, akan tetapi pekerjaan yang mencarinya,” terangnya.


Dirinya menjelaskan, orang yang bermanfaat bagi orang lain akan selalu dicari orang. Begitupun sebaliknya, jikalau tidak bisa memberi manfaat maka tidak ada orang yang mencarinya.


“Maka alumni Ikhac tidak boleh menjadi orang yang tidak bisa memberi manfaat kepada orang lain,” tegasnya.


Ia melaporkan, Yudisium ini diikuti dari berbagai daerah mulai Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumenep, Bangkalan, Bawean, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Flores dan Aceh. “Jadi nanti tolong ilmunya dikembangkan di tempat masing-masing,” pesannya.


Zakaria berharap, di daerah-daerah seperti di Manado dan NTT ada alumni Ikhac yang nantinya bisa mendirikan kampus. Ia juga mewanti-wanti untuk seraya berterima kasih kepada KH Asep Saifuddin Chalim.


Metropolis Terbaru