• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Pantura

Inilah Rais dan Ketua NU Tuban Terpilih Hasil Konfercab VII

Inilah Rais dan Ketua NU Tuban Terpilih Hasil Konfercab VII
Rais PCNU Tuban KH Ahsan Ghozali (kanan) dan Ketua PCNU Tuban Kiai Damanhuri (kiri-baju putih). (Foto: NOJ/ Dhahrul Mustaqim)
Rais PCNU Tuban KH Ahsan Ghozali (kanan) dan Ketua PCNU Tuban Kiai Damanhuri (kiri-baju putih). (Foto: NOJ/ Dhahrul Mustaqim)

Tuban, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) VII yang dipusatkan di Ma’had Bahrul Huda, Jalan Letda Sucipto, Tuban, Sabtu-Ahad (24-25/12/2022). Konfercab ini menetapkan KH Ahsan Ghozali terpilih sebagai Rais Syuriyah dan Kiai Damanhur sebagai Ketua PCNU Tuban.


Terpilihnya Kiai Ahsan Ghozali sebagai Rais PCNU Tuban itu berdasarkan musyawarah yang dilakukan oleh lima orang tim Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa). Sebelum musyawarah Ahwa, pertama dilakukan tabulasi dukungan untuk memilih anggota Ahwa berdasarkan usulan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Tuban.


Tabulasi itu menetapkan lima usulan terbanyak untuk menjadi anggota Ahwa. Mereka ialah KH Ubaidillah Faqih dari Langitan dengan 358 suara, KH Abdul Matin Jawahir dari Bejagung, Semanding dengan 347 suara, KH Abu Mansur dari Singgahan dengan 326 suara. Kemudian, KH M Husnan Dimyati dari Binangun, Singgahan dengan 285 suara, dan K Damanhuri dari Kecamatan Rengel dengan 276 dukungan.


Kelima tokoh atau kiai ini kemudian bermusyawarah dan mengamanahkan kepada KH Ahsan Ghozali untuk menjadi Rais PCNU Tuban, yang dalam proses tabulasi dukungan menjadi Ahwa memperoleh 34 suara.


Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemilihan ketua tanfidziyah yang dipimpin oleh Nurhidayat dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Agenda ini diawali dengan memastikan jumlah MWCNU dan PRNU yang akan memberikan suara. Tercatat, ada 20 MWCNU dan 269 PRNU yang hadir, dengan jumlah pemilik hak suara 450 orang.


"Jumlah hak suara yang bisa didapat dalam pemilihan sesuai data adalah 450 suara," ujar Nurhidayat saat memimpin sidang.


Masing-masing pemilik hak suara diminta menuliskan nama yang didukung untuk menjadi bakal calon Ketua PCNU Tuban. Adapun bakal calon yang bisa maju dalam tahap pencalonan apabila didukung minimal 30 persen dari jumlah suara yang diperebutkan.


Pada tahap penentuan bakal calon muncul 10 nama lebih, namun yang memenuhi jumlah minimal dukungan dan berhak maju ke tahap pencalonan hanya dua orang, yakni Kiai Damanhuri yang memperoleh 240 dukungan dan KH A Syariful Wafa dengan 166 suara.


Lantas, kedua nama tersebut diminta menaiki panggung untuk menyampaikan kesediannya untuk dipilih menjadi calon Ketua PCNU Tuban. Dalam prosesnya, Kiai Damanhuri menyatakan kesediannya untuk dipilih, sedang Kiai Wafa menyatakan tidak melanjutkan. Dengan demikian, Kiai Damanhuri ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua PCNU Tuban masa Khidmat 2023-2028.


"Dengan ini menyatakan Kiai Damanhuri sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Tuban masa khidmat 2023-2028," kata Nurhidayat.


Agenda selanjutnya kemudian dilanjutkan dengan pemilihan tim formatur untuk melengkapi struktur kepengurusan PCNU Tuban. Tim formatur tersebut ialah ketua terpilih, mantan Ketua PCNU Tuban, dan lima perwakilan zona, yang diwakili delegasi Kecamatan Tuban, Palang, Soko, Senori, dan Jenu.


Pantura Terbaru