LAZISNU Jatim Gelontorkan Zakat Produktif Komitmen Entas Kemiskinan Ekstrem
Selasa, 7 Mei 2024 | 14:00 WIB

Penyaluran bantuan modal usaha oleh LAZISNU Jatim guna entaskan kemiskinan ekstrem. (Foto: NOJ/ Dok. LAZISNU Jatim)
Risma Savhira
Kontributor
Tuban, NU Online Jatim
Kemiskinan ekstrem menjadi konsentrasi pemerintah dan sejumlah lembaga filantropi. Termasuk di antaranya Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim. Pengentasan kemiskinan ekstrem terus dilakukan oleh LAZISNU PWNU Jatim dengan program Bina Desa Nusantara.
āProgram Bina Desa Nusantara merupakan program LAZISNU PWNU Jatim sejak 2021 lalu. Pada tahun ini program ini dikonsentrasikan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di seluruh Jawa Timur,ā kata Sekretaris LAZISNU PWNU Jatim, Moch Rofiāi Boenawi, saat memberikan sambutan di kantor MWC NU Jenu, Tuban, Ahad (5/5/2024).
Rofiāi Boenawi menambahkan, program ini diawali di daerah Pantura, yaitu Bojonegoro dan Tuban. Di Bojonegoro ada lima penerima manfaat di Desa Cancung, dan Tuban ada delapan orang di Desa Jenu serta Desa Grabagan. Semua penerima manfaat diberi bantuan modal usaha atau perlengkapan usaha.
āKami mengirim data kemiskinan ekstrem yang dikeluarkan oleh Bappeda Provinsi Jatim, data itu disurvey oleh LAZISNU PCNU setempat untuk ditentukan siapa penerima manfaatnya,ā terang pria kelahiran Surabaya ini.
Ia mengatakan, program ini kolaborasi antara LAZISNU PWNU Jatim, MTT (Majelis Telkomsel Taqwa) dan LAZISNU PCNU serta LAZISNU di tingkat kecamatan dan desa. āProgram ini hanya pancingan, LAZISNU PCNU bisa mengembangkan program ini dengan cara memberikan perhatian, pendampingan dan pengawalan kepada penerima manfaat,ā ujarnya.
Dirinya menyebutkan, hal ini menjadi PR bagi Pengurus LAZISNU di tingkat kecamatan maupun cabang untuk pendampingan dalam perihal mengelola dan manajemen pasar dalam mencapai keberhasilan usaha agar bisa berorientasi dalam membangun kemandirian umat.
āKeberhasilan program pengentasan kemiskinan ekstrem ini tergantung pada LAZISNU Ranting dan MWC. Saya titip agar para penerima manfaat ini betul-betul dikawal pasarnya, jangan hanya dibantu tapi tidak dibina dengan baik,ā ujar alumnus Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo ini.
Sementara itu, Ketua LAZISNU PCNU Tuban, Joko Hadi Purnomo mengatakan, bantuan yang diberikan kepada 8 penerima mulai dari pedagang kelontong, siomay, sampai jual beli ayam kampung keliling.
Penerima bantuan ini sudah sesuai data pemerintah tergolong dalam miskin ekstrem. āPenerima manfaat Grabagan 4 orang dan Jenu 4 orang total 8 orang, masing-masing dapat 1,5 juta dengan dibelikan bahan inventarisasi dan modal kerja,ā pungkasnya.
Terpopuler
1
Hadits Keistimewaan Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah
2
Konfercab XX, Siti Julaikha Terpilih Ketua IPPNU Kabupaten PasuruanĀ 2025-2027
3
Tingkatkan Kualitas Guru, Pergunu Sidoarjo Gelar Pelatihan Super Teacher 5.0
4
Lazawa Darul Hikam Kembangkan Inovasi Wakaf ke Pembina Masjid Salman ITB
5
Hari Lahir Pancasila, Ansor Tulungagung Adakan Dialog Interaktif Lintas Iman
6
Unisma Buka Beasiswa Mahasiswa Baru Prodi PIAUD
Terkini
Lihat Semua