• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pantura

Peringati Hari Santri, IGTK Muslimat NU di Lamongan Gelar Gebyar PAUD

Peringati Hari Santri, IGTK Muslimat NU di Lamongan Gelar Gebyar PAUD
Serangkaian Gebyar PAUD oleh IGTK Muslimat NU Pucuk, Lamongan dalam rangka Hari Santri 2022. (Foto: NOJ/ Titik Nur Ma'rufah)
Serangkaian Gebyar PAUD oleh IGTK Muslimat NU Pucuk, Lamongan dalam rangka Hari Santri 2022. (Foto: NOJ/ Titik Nur Ma'rufah)

Lamongan, NU Online Jatim
Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTK) Muslimat NU Kecamatan Pucuk, Lamongan menggelar Gebyar PAUD Muslimat dalam rangka peringatan Hari Santri 2022. Kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung Pertemuan PKB Pucuk, Lamongan, Kamis (27/10/2022).


Kegiatan yang diikuti oleh 968 anak didik dari 21 Yayasan Pendidikan Muslimat NU se Kecamatan Pucuk ini menyajikan kompetisi kolase bagi anak didik. Hal tersebut bertujuan untuk mengasah peserta didik mengeksplor keterampilan yang dimiliki serta dapat membuat anak lebih bersemangat dan tidak monoton dalam kegiatan pembelajaran.


Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pucuk, Mustofa mengapresiasi penuh atas upaya peringatan dan pembelajaran nasionalisme pada peringatan Hari Santri 2022 ini. Ia berharap kegiatan tersebut berkelanjutan dan memeriahkan Hari Santri di tahun berikutnya.


"Kegiatan ini merupakan kegiatan pendidikan penangkal ajaran radikalisme atau ajaran-ajaran yang menyimpang kebangsaan kepada anak-anak usia dini. Karena dengan memperingati Hari Santri anak didik akan mengenal perjuangan para kiai dan santri dalam merebut kemerdekaan ini," ujarnya.


Sementara itu, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Pucuk, Zahrotin menegaskan kepada seluruh pendidik, peserta didik dan wali peserta didik untuk lebih yakin bahwa Muslimat NU mematok NKRI Harga Mati.


Oleh karenaya, seluruh pihak yang terlibat dalam Yayasan Pendidikan Muslimat NU diharap untuk menjaga kesatuan NKRI dan semangat dalam menjalankan amaliyah dan tradisi-tradisi Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.


"Jadi, harapannya seluruh kader Muslimat NU dan juga para orang tua yang hari ini menjadi wali harus sepakat dan selalu menyerukan bahwa NKRI Harga Mati, karena NKRI ini merupakan bagian dari warisan para kiai-kiai NU," pungkasnya.


Pantura Terbaru