Lamongan, NU Online Jatim
Rumah Sakit Nahdlatul Ulama ( RS NU) Babat, Lamongan melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Babat, Rabu (06/07/2022). Penandatangan dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) RSNU Babat, dr Akbar Fahmi dan Ketua LP Ma'arif NU Babat, H Syufaat.
“Kerja sama tersebut merupakan suatu hal yang menggembirakan. Sebab, dari kerja sama tersebut dapat memberikan edukasi dan informasi kepada khalayak umum, khususnya Nahdliyin di Lamongan, terkait RSNU Babat itu sendiri,” ujar Dirut RSNU Babat, dr Akbar Fahmi.
Diharapkan, nantinya masyarakat akan lebih mengenal dan memahami apa saja pelayanan-pelayanan, serta hal-hal yang dapat diakses masyarakat maupun yang tersedia di RSNU Babat. “Harapannya ini semua untuk kepentingan masyarakat, terutama di wilayah pendidikan,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa tujuan MoU ini sebagai ikhtiar dukungan RSNU Babat dalam pembangunan Human Capital Index melalui kesehatan dan pendidikan. Selain itu, untuk membantu penanganan kesehatan tenaga pendidik dan karyawan pada lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma'arif NU Babat.
“Bahkan, bantuan penanganan kesehatan ini juga bisa dimanfaatkat oleh keluarga tenaga pendidik dan karyawan di lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma'arif NU Babat,” terangnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa ketentuan penerimaan pelayanan kesehatan bagi tenaga pendidik atau karyawan cukup menunjukkan Surat Keterangan (SK) dari lembaga terkait. Sementara untuk keluarga, ialah menunjukkan SK anggota keluarga yang bekerja sebagai tenaga pendidik atau karyawan.
“Dan, menunjukkan nama yang bersangkutan tercantum dalam satu Kartu Keluarga (KK) dengan tenaga pendidik atau karyawan tersebut,” ungkapnya.
Pihaknya juga memperkenalkan tagline baru RSNU Babat, yakni Salam, Sentuh, Sembuh. Menurutnya, hal ini merupakan acuan untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
“Tagline ini menjadi dasar pelayanan kami. Pertama, kami akan memberikan pelayanan yang salam (keramahan). Kedua, kami akan selalu santun (peduli) dan memenuhi apa saja kebutuhan masyarakat. Ketiga, sembuh dan sehat kembali sesuai dengan syariat Islam,” pungkasnya.
