Pantura

Santri Tarbiyatut Thullab Tuban Ikuti Pelatihan Tata Rias LKP Pemuda Bergerak

Jumat, 4 Oktober 2024 | 15:00 WIB

Santri Tarbiyatut Thullab Tuban Ikuti Pelatihan Tata Rias LKP Pemuda Bergerak

Pelatihan make up. (Foto: NOJ/Dhahrul)

Tuban, NU Online Jatim
Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatut Thullab Sumurcinde, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban menjadi salah satu sasaran pelatihan tata rias secara gratis yang digalakkan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Pemuda Bergerak Tuban pada Jumat (04/10/2024).



Kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali keterampilan kepada para santri. Adapun kegiatan berlangsung di Aula Gedung SMK Terpadu Tarbiyatut Thullab, diikuti sebanyak 50 peserta yang terdiri dari santriwati dan tenaga pengajar di SMK Terpadu Tarbiyatut Thullab.



Bambang Budiono, Pimpinan LKP Pemuda Bergerak mengatakan jika kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang digelar oleh LKP pemuda bergerak dalam upaya memberikan keterampilan bagi pelajar dan guna menekan angka pengangguran di Tuban.



“Upaya memberikan keterampilan bagi masyarakat selain itu guna menekan angka pengangguran di Tuban,” kata Bambang.



Selanjutnya, Bambang menambahkan jika ini adalah kali pertama LKP Pemuda Bergerak masuk ke lingkungan Pondok Pesantren. Antusias dari santriwati dan para guru di Pondok pesantren Tarbiyatut Thullab terbilang tinggi.



“Bayangan saya antusiasnya bakal minim, sebab kita tahu di pondok para santriwati dilarang merias wajah berlebihan. Namun karena peserta terlihat sangat haus akan ilmu acara ini diikuti dengan sangat antusias,” imbuhnya.



Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para santriwati bisa mengembangkan ilmu yang didapatkan pada pertemuan kali ini. Untuk dikembangkan saat para santriwati sudah keluar di pondok pesantren nantinya.



Selain itu diharapkan dengan bekal keterampilan kali ini mereka bisa membantu masyarakat saat membutuhkan skill tata rias.



Sementara itu, Ibu Nyai Siti Musdalifah Pengasuh Pondok pesantren Tarbiyatut Thullab, mengatakan jika keterampilan tata rias merupakan keterampilan yang cukup penting saat ini. Sebab, dalam beberapa kegiatan saat ini membutuhkan rias.



“Saat ini rias merupakan kebutuhan yang dicari masyarakat seperti saat wisuda atau saat kegiatan peringatan hari besar nasional,” ujarnya.



Untuk itulah ia berharap bagi para santriwati yang telah mendapatkan pelatihan Ini nantinya bisa mengamalkan ilmunya setidaknya saat merias dirinya sendiri, atau merias temannya dalam acara-acara tertentu.



“Saya berpesan agar para santriwati memperhatikan dengan sungguh-sungguh agar ilmu yang kita dapatkan hari ini bisa berkah,” pungkasnya.