Lamongan, NU Online Jatim
Sebanyak 99 rebana meriahkan perayaan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) dan pelantikan bersama Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Masjid Darul Muttaqien ini berlangsung pada Senin (07/02/2022).
Adanya 99 penabuh rebana ini bukan tanpa alasan. Tetapi panitia sengaja karena bertepatan dengan Harlah ke-99 NU versi Hijriyah. Rebana dinilai memiliki makna filosofis tentang komunikasi, militansi, dan kekompakan.
“Dengan itu, Harlah ke 99 NU dalam hitungan Hijriyah ini tersirat harapan dapat berimbas pada kekompakan dan soliditas kader Ansor maupun IPNU-IPPNU dalam berkhidmat di organisasi pasca-dilantik," kata Achmad Agus Latif, Ketua PR Ansor Bakalanpule.
Latif juga berharap, Ranting GP Ansor maupun IPNU-IPPNU yang baru saja dikukuhkan dapat bekerja dan mengabdi melalui jamiyah secara maksimal. “Terutama dalam membentengi masyarakat dari paham keagamaan yang tidak ramah dengan tradisi dan budaya setempat," imbuhnya.
Ketua PAC GP Ansor Tikung, Ubaidirrohman menyampaikan, para kader di Bakalanpule harus terus menjaga semangat dan kekompakan dalam berkhidmat di NU melalui Ansor.
“Terus semangat berorganisasi, jangan pernah lelah dan bosan. Insyaallah barokah muassis NU akan membersamai kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Tikung, Syaifuddin Zuhri mengapresiasi spirit kekompakan yang dibangun Ansor dan IPNU-IPPNU Bakalanpule. Ia bersyukur atas semangat tinggi yang dibangun dalam berkegiatan.
“Saya mengapresiasi Ansor dan IPNU-IPPNU Bakalanpule ini yang tidak pernah lelah terus bergerak dan menggerakkkan. Hampir setiap pekan kami dikirimi foto kegiatannya,” ujarnya.
Pembacaan Shalawat Nabi merupakan acara inti dari acara tersebut. Pembacaaan Shalawat Nabi tersebut diiringi oleh 99 rebana dari perwakilan Jam'iyah Hadrah Sholawat se Kecamatan Tikung.