• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pantura

Yenny Wahid: Tertawa Adalah Kekuatan Gus Dur

Yenny Wahid: Tertawa Adalah Kekuatan Gus Dur
Yenny Wahid saat sambutan dalam acara Haul Gus Dur ke-12, Kamis (30/12/2021). (Foto: NOJ/ Titik Nurma'rufah).
Yenny Wahid saat sambutan dalam acara Haul Gus Dur ke-12, Kamis (30/12/2021). (Foto: NOJ/ Titik Nurma'rufah).

Lamongan, NU Online Jatim

Yenny Zannuba Wahid atau Yenny Wahid putri almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengungkapkan bahwa tertawa merupakan kekuatan dari ayahandanya. Hal ini disampaikan Yenny saat menyampaikan sambutan keluarga pada acara peringatan Haul Gus Dur ke-12 pada Kamis (30/12/2021).

 

Dalam kesempatan itu, Yenny menjelaskan, peringatan Haul Gus Dur kali ini dilaksanakan di berbagai tempat karena masih suasana pandemi Covid-19. Hal ini demi menerapkan protokol kesehatan.

 

"Haul Gus Dur selalu punya tema dan Haul Gus Dur selalu punya fungsi, fungsinya bisa menjadi ajang budaya dan ajang religi. Ada ekspresi budaya dan ekspresi kebangsaan. Jadi, ini momen reflektif untuk menilai dan melihat perjalanan bangsa ini dan tren yang terjadi secara global," ungkapnya.

 

Yenny menyebutkan bahwa tahun 2020 dan 2021 merupakan tahun kesedihan. Sebab, pada tahun-tahun itu banyak kehilangan sanak saudara, pekerjaan dan waktu untuk berinteraksi dengan sesama dan ada pula yang depresi, stres dan lain sebagainya.

 

"Bangsa ini harus dibangkitkan kembali, segenap warga dunia harus bangkit dari pademi karena ini sudah menjadi bagian dari kita, warga dunia. Sehingga mau tidak mau harus menghadapi virus dengan menyebar imunitas yang tinggi. Yakni salah satunya hati yang bahagia dan ceria, insyaallah kekebalan tubuh akan meningkat," ujarnya.

 

Menurutnya, Gus Dur menghadapi berbagai hal dengan tertawa. Presiden keempat Republik Indonesia itu juga menghadapi semua masalah, konflik dan ketegangan dengan tertawa, dan keistemawaan Gus Dur bisa membuat bahagia orang lain melalui caranya sendiri.

  

"Gus Dur tidak pernah merasa bahwa dirinya serius. Gus Dur tidak pernah merasa bahwa dirinya pejabat, Gus Dur tidak pernah merasa dirinya istimewa bahkan seringkali menertawakan diri sendiri," pungkasnya.


Editor:

Pantura Terbaru