• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Parlemen

Fauzan Fu'adi Prihatin, Sejumlah Petani Kesulitan Pupuk 

Fauzan Fu'adi Prihatin, Sejumlah Petani Kesulitan Pupuk 
Fauzan Fuadi prihatin karena banyak petani yang mengeluhkan kelangkaan pupuk. (Foto: NOJ/LKe)
Fauzan Fuadi prihatin karena banyak petani yang mengeluhkan kelangkaan pupuk. (Foto: NOJ/LKe)

Tuban, NU Online Jatim
Keseriusan pemerintah untuk mengatasi persoalan pupuk petani agaknya masih belum maksimal. Petani sampai saat ini masih kesulitan untuk mendapatkan pupuk. Jangankan pupuk bersubsidi, pupuk non subsidi pun juga sulit didapatkan.
 

Hal ini tampak ketika Anggota DPRD Jawa Timur, Fauzan Fu'adi yang melaksanakan Reses atau serap aspirasi masyarakat tahap I Tahun 2022 di Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim 12 (Kabupaten Bojonegoro dan Tuban). Pada kesempatan tersebut diterima banyak keluhan yang disampaikan terkait kesulitan pupuk.
 

Seperti yang dikatakan Samiran warga desa Sembung, Kecamatan Parengan, Tuban di mana dirinya mengaku kesulitan dalam mendapatkan pupuk khususnya pupuk bersubsidi. 
 

"Ini gimana pak, kita tidak butuh apa-apa. Kita butuh pupuk. Kita kalau ndak ada pupuk bagiamana nasib kita. Mau beli pupuk aja ribet. Padahal kita beli bukan minta. Tidak usah pupuk subsidilah. Kalau memang ada pupuk bukan subsidi kita mau kok beli. Karena kita butuh," ujarnya di depan Fauzan, Senin (31/01/2022).
 

Menurut Fauzan dalam keterangan setelah pertemuan dengan masyarakat di resesnya  mengatakan, tidak hanya di wilyah Kecamatan Parengan, beberapa wilayah lain di Tuban, para petani mengaku masih mengalami kesulitan serupa. Bahkan, ada proses berliku yang harus dilewati para petani untuk mendapatkan subsidi pupuk tersebut.
 

"Memang (pupuk subsidi) domain kewenangannya (pemerintah) pusat. Tapi setidaknya Pemprov Jatim dapat mengusahakan alokasi yang lebih banyak untuk Jawa Timur. Karena, Jawa Timur sumber lumbung pangan ekonomi nasional," ujar Fauzan.
 

Fauzan menilai, hal ini tentu sangatlah ironis. Sebab, suplai pupuk khususnya bersubsidi terhadap Provinsi Jatim rupanya masih jauh dari kata harapan. Makanya, dia mendorong Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, agar dapat mengusulkan alokasi pupuk bersubsidi yang lebih kepada pemerintah pusat.
 

"Masyarakat ini meski tak diberi pupuk bersubsidi, beli sekalipun tidak masalah, tapi kan ada dulu stoknya," tegas Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jatim ini.
 

Pria yang juga Bendahara DPW PKB Jatim ini menyatakan akan membicarakan hal ini lebih lanjut di fraksi dan partai. Di Fraksi PKB akan meminta kepada anggota faksi yang duduk di Komisi B untuk mendorong dinas terkait guna bersama mencari solusi agar kebutuhan pupuk di Jatim bisa bertambah.
 

Di partai, pihaknya akan menyampaikan hal ini agar menjadi atensi partai untuk bisa diperjuangkan lebih lagi di Frakai PKB DPRRI. Yakni agar kementerian pertanian bisa menambah kuota pupuk mengingat Jatim salah satu lumbung pangan nasional.
 

"Ya kita akan berjuang Bersama-sama baik di provinsi dan pusat agar persoalan kebutuhan pupuk yang berlarut larut ini bisa segera diselesaikan. Sehingga ke depan tidak ada lagi keluhan kekurangan pupuk yang dibutuhkan petani," pungkasnya. 


Editor:

Parlemen Terbaru