• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Parlemen

Gus Ami Ajak Kumandangkan Shalawat untuk Palestina dan Wabah Covid-19

Gus Ami Ajak Kumandangkan Shalawat untuk Palestina dan Wabah Covid-19
acara 'Sholawat untuk Keselamatan Dunia dan Doa untuk Palestina, Wabah Covid-19, serta Bencana-Bencana Lain' di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (26/05/20210). (Foto: NOJ/Totok)
acara 'Sholawat untuk Keselamatan Dunia dan Doa untuk Palestina, Wabah Covid-19, serta Bencana-Bencana Lain' di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (26/05/20210). (Foto: NOJ/Totok)

Surabaya, NU Online Jatim

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama lebih dari setahun namun belum ada tanda-tanda akan berakhir. Berbagai upaya atau ikhtiar sudah dilakukan semua pihak baik oleh pemerintah atau pun masyarakat. Baik secara individu maupun kelompok. Namun pandemi masih berlangsung di seluruh penjuru dunia. Tidak hanya wabah Covid-19, berbagai bencana juga terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk peperangan seperti agresi militer Israel ke Palestina. 

 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) mengatakan, seluruh upaya sudah dijalankan sebagai kewajiban umat manusia untuk berikhtiar. 

 

”Namun, itu sepenuhnya takdir Allah SWT. Tidak ada lain kecuali kita memohon dan berdoa kepada Allah SWT semoga seluruh badai ini segera berakhir. Semoga semua musibah yang menimpa umat Islam di Palestina segera berakhir. Pandemi yang selama setahun lebih ini melanda dunia semoga segera berakhir,” kata Gus AMI yang juga Deklarator Majelis Pesona (Pecinta Sholawat Nabi) dalam acara 'Sholawat untuk Keselamatan Dunia dan Doa untuk Palestina, Wabah Covid-19, serta Bencana-Bencana Lain' di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (26/05/20210).  

 

Dikatakan Gus AMI, selama ini istighatsah dan majelis dzikir sudah dijalankan. Namun, belum banyak pembacaan shalawat nabi yang dilakukan secara berjamaah di negeri ini.

 

”Harapan kita dengan bershalawat Nabi, Insyaallah seluruh harapan dikabulkan. Ikhtiar dan jalan-jalan yang sulit dipermudah,” ungkap Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) ini. 

 

Sekjen Majelis Pesona Nashim Khan menambahkan, kegiatan shalawat untuk keselamatan dunia ini merupakan ikhtiar untuk keselamatan dunia yang diikuti seluruh jaringan secara internasional melalui akun zoom dan live streaming YouTube.

 

”Melalui kegiatan ini, kami ingin berharap ridla dari Allah SWT dan Rasulullah SAW agar wabah-wabah di dunia ini segera teratasi. Selain itu, juga untuk menguatkan keimanan dan rasa kemanusiaan kita karena shalawat adalah tonggak, karena Allah, Rasul dan Malaikat selalu membacakan shalawat. Kita sebagai manusia selayaknya juga bershalawat,” tuturnya. 

 

Menurutnya, melalui kegiatan ini akan menjadi benih untuk membangun kebersamaan, kemanusiaan dan persatuan untuk menggapai ridha Allah dan keselamatan bangsa dan dunia,” ucapnya.

 

Anggota Komisi VII DPR ini mengatakan bahwa saat ini Majelis Pesona telah tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki jaringan hingga ke desa-desa dan berbagai belahan dunia. 

 

Sementara itu, KHR Cholil As’ad dari Pesantren Walisongo Bumi Sholawat Nariyah, Situbondo, mengatakan bahwa Allah mencintai orang-orang yang mau berdoa. ”Semoga doa-doa kita disenangi oleh Allah. Kita berdoa lewat Kanjeng Nabi Muhammad. Kita mengharapkan apa yang menjadi cita-cita kita, doa-doanya nabi semoga terus mengalir kepada kita. Mengalir untuk kita semua, untuk Indonesia dan untuk semua muslimin muslimat di dunia,” ujarnya.

 

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh antara lain KH Manarul Hidayat, KH Shihabuddin, KHR Cholil As’ad, KH Ali Mashuri Sidoarjo, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Abdul Halim Iskandar, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, KH Agoes Ali Masyhuri Sidoarjo, Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, dan sejumlah tokoh lain.

 

Editor: Risma Savhira


Parlemen Terbaru