• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Parlemen

Gus Ami jadi Sosok Inspiratif, Berkat Kawal UU Pesantren hingga UU Perubahan Iklim

Gus Ami jadi Sosok Inspiratif, Berkat Kawal UU Pesantren hingga UU Perubahan Iklim
Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Ami, Wakil Ketua DPR RI jadi sosok pimpinan paling inspiratif tahun 2021. (Foto: NOJ/A Toriq A)
Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Ami, Wakil Ketua DPR RI jadi sosok pimpinan paling inspiratif tahun 2021. (Foto: NOJ/A Toriq A)

Surabaya, NU Online Jatim

Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Ami, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menempati urutan pertama kategori sosok pimpinan paling inspiratif dalam kurun waktu tahun 2021.

 

Hal tersebut berdasarkan poling yang dilakukan Jaringan Informasi Rakyat yang merilis kinerja DPR RI selama 2021. Poling tersebut dilakukan melalui piranti google dock sejak 7 sampai 14 Desember 2021 dan disebarkan ke berbagai media sosial.

 

Poling yang diikuti 2.111 responden secara acak itu memiliki pertanyaan utama 'siapakah pimpinan DPR RI yang paling aspiratif sepanjang tahun 2021?'. Jaringan Informasi Rakyat pun memberikan tolak ukur kepada responden terkait fungsi DPR sebagai lembaga dengan fungsi pengawasan, fungsi budgeting, dan fungsi legislasi.

 

Poling tersebut menempatkan Gus Ami di urutan pertama dengan angka 52 persen. Disusul Ketua DPR RI Puan Maharani sebesar 28,5 persen, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad 9,3 persen. Selanjutnya ada Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel 7,9 persen, dan Lodewijk Freidrich Paulus 2,3 persen. 

 

Direktur Jaringan Informasi Rakyat, Prasetyo mengatakan, poling ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk respons masyarakat dalam menilai wajah wakil rakyatnya. Juga sebagai bentuk evaluasi terhadap kinerja dari masing-masing pimpinan yang memiliki peran strategis dalam mengawal pemerintahan dengan tiga fungsi utamanya.

 

“Pimpinan DPR dapat disebut sebagai icon-nya parlemen Indonesia. Selain itu juga merupakan respresentasi partai politik dalam pelaksanaan tugas-tugas legislasi, budgeting, dan pengawasan,” katanya, Selasa (14/12/2021).

 

Menurut Prasetyo, survei tersebut ingin melihat sejauhmana peran Pimpinan DPR dalam merumuskan, menyusun, mengawal, serta mengawasi berbagai produk kebijakan pemerintah dewasa ini.

 

Dari hasil survei tersebut, Jaringan Informasi Rakyat melihat dari penelusuran di media sosial, nama Ketua Umum PKB ini begitu menonjol ketimbang anggota DPR RI lainnya. Gus Ami dilihatnya begitu aktif dalam menyikapi dan mengawal problematika aktual di dalam negeri. Mulai dari kinerja pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19, kebocoran data eHAC, utang BUMN, serta kebijakan dana BOS.

 

“Dari hasil penelusuran, Gus Ami juga aktif menyoroti isu pertanian, khususnya mengenai pupuk subsidi, tentang kebijakan pemerintah terhadap UMKM, pekerja seni di daerah, serta perhatian pemerintah terhadap para penyandang disabilitas. Terbaru, soal kasus pemerkosaan terhadap santri juga tak luput dari sorotan Gus Ami,” imbuhnya.

 

Tidak hanya itu, sebagai perwakilan kaum santri, Gus Ami juga berperan aktif dalam beberapa UU yang krusial, seperti UU Pesantren, UU Agraria, UU Masyarakat Adat, UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) dalam kaitannya dengan keamanan data penduduk, UU Otsus Papua, serta terbaru RUU TPKS. 

 

“Selain itu, Gus Ami juga aktif mendorong perlunya UU Perubahan Iklim untuk melindungi rakyat Indonesia dari dampak perubahan iklim,” terang Prasetyo.

 

Sementara itu, dari sisi budgeting, beberapa hal yang kerap disorot Gus Ami ialah mendorong pemerintah agar memberikan alokasi (investasi) yang besar terhadap kaum muda. Terkait isu jaminan sosial, Gus Ami juga mendorong agar pemerintah memberikan jaminan sosial yang tuntas terhadap eks atlet nasional.

 

“Sejauh pengamatan kami, agenda serap aspirasi rakyat melalui forum Gus Muhaimin Mendengar yang dilaksanakan di berbagai daerah tampaknya turut memberikan efek positif. Sedangkan untuk keempat Pimpinan DPR lainnya, kami belum melihat bagaimana pola yang dilakukan dalam penyerapan aspirasi,” tandasnya.

 

Editor: A Habiburrahman


Parlemen Terbaru