• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Parlemen

Gus Yahya Larang Struktur PBNU Nyapres, Gus Muhaimin: Saatnya dari PKB

Gus Yahya Larang Struktur PBNU Nyapres, Gus Muhaimin: Saatnya dari PKB
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin. (Foto: NOJ/Detik)
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin. (Foto: NOJ/Detik)

Pamekasan, NU Online Jatim
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya memberikan ketegasan. Bahwa pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, tidak boleh ada lagi struktur PBNU yang maju sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres). 
 

Pernyataan itu disampaikan Gus Yahya sejak sebelum dirinya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU menggantikan KH Said Aqil Siroj maupun setelah Muktamar ke-34 NU di Lampung yang memastikan dirinya memegang kendali PBNU dalam lima tahun ke depan. 
 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin menilai bahwa keputusan tersebut tepat. 
 

”Alhamdulillah, Muktamar NU di Lampung kemarin, Gus Yahya, Ketua Umum PBNU menyatakan dengan tegas bahwa seluruh struktur PBNU dilarang nyapres, dilarang ikut nyawapres, dilarang ikut kompetisi. Mafhum mukhalafah-nya (pemahaman terbaliknya) kira-kira: ini saatnya PKB, gantian. Kira-kira begitu karena dulu (Pilpres 2019) Rais Aam (KH Ma’ruf Amin maju sebagai cawapres), sekarang seharusnya ya Ketua Umum PKB,” ujar Gus Muhaimin saat memberikan sambutan dalam Deklarasi Dukungan Gerakan Nahdliyin Bersatu yang dihadiri para kiai, gus, dan lora di Pondok Pesantren Miftahul Qulub, Polagan, Galis, Pamekasan, Jumat (11/02/2022).
 

Gus Muhaimin mengatakan, NU ibarat hamparan padang sawah yang tanahnya subur dan sangat luas, serta kaya akan berbagai kandungan. 
 

”Masa NU yang sehebat ini, tanah seluas ini, dibiarkan ‘telantar’ dan digali dan dimanfaatkan orang lain (bukan kader NU)? Maka, tugas saya adalah pasang patok supaya orang lain tidak mengambil dan menikmati tanah subur Nahdlatul Ulama, kira-kira begitu,” katanya. 
 

Cicit dari salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri ini optimistis nantinya NU akan bulat mendukungnya maju sebagai capres 2024. 
 

Gus Muhaimin menceritakan kronologi awal hingga dirinya memutuskan mantab untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Pada Ramadan 2021, dirinya dipanggil oleh sang paman, KH Abdussalam Sochib ke Denanyar, Jombang. Di sana berkumpul para kiai muda (gawagis) dari berbagai pesantren di Jawa Timur, baik dari Pesantren Denanyar, Ploso, Lirboyo, Sidogiri, Banyuwangi, Langitan, termasuk juga putra Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. 
 

”Semua berkumpul dan tanya kepada saya, apakah siap dan sanggup untuk didukung, dicalonkan dan dikuatkan menjadi calon presidsen tahun 2024? Saya tanya balik kenapa kok saya? Karena dulu 2019, saya sudah berikhtiar, sudah berusaha, juga kampanye ternyata yang jadi (cawapres) KH Ma’ruf Amin,” urainya. 
 

Akhirnya terjadi diskusi panjang dan para kiai muda di Jawa Timur yang berkesimpulan bahwa NU ini adalah organisasi yang besar dengan jutaan pengikut sehingga harus ada kader tulen NU yang menjadi presiden, setelah sebelumnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi presiden. 
 

”Kalau dulu Gus Dur hanya dua tahun, nanti kita tebus lima tahun,” tuturnya. 
 

Gus Muhaimin pun mengaku bersyukur karena selain meminta dirinya maju sebagai capres 2024, para kiai muda di Jatim juga cukup aktif bergerak untuk meminta restu, doa dan dukungan. Termasuk kepada para kiai dan masyarakat agar dirinya terpilih sebagai presiden. 
 

”Luar biasa ternyata gus-gus semangat bergerak dan kemudian pertemuan di Banyuwangi bahkan di Kantor PCNU yang dipimpin langsung Gus Makki (Ketua PCNU Banyuwangi) membuat saya percaya diri dan kemudian mencoba roadshow ke mana-mana, sambutannya luar biasa. Insyaallah akhir Maret nanti survei kita tertinggi di Jatim, insyallah kalau bergerak,” katanya. 


Editor:

Parlemen Terbaru