• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Parlemen

Laila Qadriyah: Mindset Penendang Sesajen Juga Perlu Dibina 

Laila Qadriyah: Mindset Penendang Sesajen Juga Perlu Dibina 
Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim, Laila Qadriyah. (Foto: NOJ/A Toriq).
Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim, Laila Qadriyah. (Foto: NOJ/A Toriq).

Surabaya, NU Online Jatim
Belakangan viral aksi pemuda yang membuang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang. Setelah diselidiki, pelaku berinisial HF (31) sudah ditangkap pihak kepolisian. Proses hukum hendak dilakukan secara tegas, namun juga cara pandang pelaku perlu ada pembinaan.
 

Penegasan tersebut disampaikan anggota Fraksi PKB DPRD Jatim, Laila Qadriyah. Bahwa meminta pihak berwenang tidak hanya memberikan tindakan tegas terhadap pelaku penendangan sesajen. Pembinaan terhadap mindset pelaku dalam menyikapi keberagamaan juga harus diluruskan. 
 

"Tidak hanya punishment saja. Bagaimana pembinaan mental, spritual, mindset, itu kunci dasar," katanya, Senin (17/01/2022). 
 

Kesadaran mendasar dalam berbangsa dan bernegara harus menjadi tanggung jawab bersama. Sadar akan kemajemukan bahwa Indonesia, khususnya di Kabupaten Lumajang terdiri banyak golongan. Kendati multikultur, selama ini masyarakat di sana relatif tentram dan damai. Hal tersebut harus selalu dijaga, caranya dengan memulai dari pola pikir terlebih dahulu. 
 

"Harus merangkul hati masyarakat, sebelum terejawantahkan ke dalam tindakan. Maka pola pikir dan kesadaran mendasar harus diselesaikan terlebih dahulu," kata anggota Komisi A ini. 
 

Menurut politisi asli Lumajang ini, sikap seperti ini sudah dicontohkan oleh deklarator PKB, yakni KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). 
 

"Beliau jauh-jauh hari sudah mengajarkan kita bagaimana hidup di Indonesia yang begitu banyak ragam etnis dan badaya ini. Seharusnya hal itu harus dipegang erat-erat oleh seluruh masyarakat Indonesia," katanya. 
 

Tidak hanya itu, untuk mendukung meratanya mindsed, saat ini pihak DPRD Jatim juga sudah melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan. Hal tersebut, dilakukan salah satunya memang demi menghindari tragedi serupa terjadi lagi.
 

"Apa yang sudah kami melakukan sosialisasi kebangsaan. Bagaimana masyarakat menjaga kerukunan kedamaian bersama. Ini juga merupakan akhlak yang diajarkan Nabi, bahwa tidak ada paksaan dalam beragama," ujarnya.
 

Polisi meringkusnya di daerah Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (13/1/2022), sekitar pukul 23.00 WIB. Yang bersangkutan kemudian dibawa ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jatim untuk menjalani pemeriksaan. 


Editor:

Parlemen Terbaru