Peringati Hari Pancasila, Anggota DPRD Jatim Gelar Wayang Kulit
Sabtu, 18 Juni 2022 | 13:30 WIB

Wayang kulit digelar anggota DPRD Jawa Timur sebagai rangkaian hari lahir Pancasila. (Foto: NOJ/AToriq)
A Toriq A
Kontributor
Mojokerto, NU Online Jatim
Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, bulan bakti Bung Karno dan uri uri budaya warisan bangsa, Gatot Supriyadi menggelar wayang kulit di Mojokerto. Kali ini dengan menghadirkan dalang Ki Rudi Gareng yang juga diisi penampilan lawak Percil Cs, Jumat (17/06/22).
“Kegiatan ini dilakukan untuk terus menjaga kelestarian wayang kulit sebagai salah satu kekayaan bangsa yang harus terus dilestarikan dan dijaga keberadaannya. Juga untuk memberi hiburan kepada masyarakat,” kata anggota DPRD Jatim Fraksi PDI Perjuangan itu.
Menurutnya, di bulan bakti Bung Karno dan peringatan hari lahirnya Pancasila, semua kalangan hendaknya melestarikan budaya terus ada dan tidak tergerus oleh zaman.
“Dan ini juga wujud syukur dengan masyarakat karena telah semakin melandainya Covid-19," ujarnya di sela pagelaran wayang kulit.
Gatot juga mengatakan pagelaran diharapkan pula mendorong perekonomian masyarakat Mojokerto. Hal itu terbukti dengan banyaknya pedagang kaki lima yang hadir berjualan di sekitar pagelaran.
"Ini muncul banyak sekali PKL. Jadi PKL itu kasihan juga, karena selama ini pandemi tidak bisa berjualan. Ini kita harap bisa kembali menggairahkan PKL untuk terus bergerak," tuturnya.
Sebenarnya, kata Gatoto wayang kulit ini digelar setiap tahun. Namun karena pandemi 2 tahun terakhir terpaksa dihentikan. Dan baru saat ini kembali digelar setelah pandemi melandai.
"Situasi pandemi membuat masyarakat tidak pernah ada tontonan dan hiburan. Jadi sangat luar biasa ini yang hadir. Terima kasih pada masyarakat yang hadir di sini dan bisa membuat PKL yang ada tersenyum karena dagangannya laku," tandasnya.
Sementara itu Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi mengatakan partai tetap konsisten untuk terus menjaga keberlangsungan budaya warisan leluhur salah satunya wayang kulit. Dan ini sudah menjadi komitmen Ketua Umum Megawati Soekarno Putri agar terus menjaga budaya bangsa.
Kata Kusnadi, wayang mengandung 3T, yakni tatanan, tuntunan, serta tontonan, juga menjadi gerak langkah kader kader PDI Perjuangan dalam aktivitasnya yakni tetap menjaga tatanan kebangsaan yang tetap satu kesatuan dalam bingkai NKRI. Partai juga akan terus memberikan tuntunan untuk kadernya sesuai instruksi ketua umum agar selalu bersama dan memperjuangkan kepentingan dan keinginan rakyat.
"PDI Perjuangan kadernya di manapun berada baik eksekutif dan legislatif sesuai instruksi Ibu Mega, untuk selalu memberikan yang terbaik (tontonan) bagi kepentingan masyarakat menuju pada kesejahteraan," ucapnya.
Dijelaskan oleh pria yang juga Ketua DPRD Jatim ini, menggelar wayang kulit merupakan bukti nyata bahwa kader PDI Perjuangan berada di tengah masyarakat dan mengerti keinginan mereka.
"Ini bukti kita akan terus bersama masyarakat. Hiburan yang sangat dinantikan yang sempat hilang karena pandemi akhirnya bisa kembali digelar," ungkapnya.
Dirinya berharap ini awal kebangkitan dari perekonomian masyarakat sekitar, di samping memberikan dahaga masyarakat akan tontonan kesenian wayang kulit yang sangat dinantikan ini.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua