Pimpinan DPRD Berharap Tahun Depan Ada Pahlawan Nasional dari Jawa Timur
Kamis, 19 November 2020 | 12:30 WIB
Risma Savhira
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Presiden Joko Widodo menetapkan 6 pahlawan nasional pada 10 November lalu di Istana Negara. Penganugerahan ini secara rutin diberikan setiap tahunnya sekaligus memperingati Hari Pahlawan. Hanya putra-putri terbaik yang memiliki jasa luar biasa kepada bangsa yang bisa ditetapkan menjadi pahlawan nasional.
Namun, pada 10 November tahun ini, Presiden Joko Widodo tidak menetapkan satu pun pahlawan nasional dari Jawa timur. Anik Maslachah, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur mengungkapkan kekecewaannya pada Selasa (17/11/2020).
“Kami kecewa karena tidak ada satu pun tokoh dari Jawa Timur yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional tahun ini,” katanya.
Padahal menurut Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ini, di Jawa Timur banyak tokoh yang dikatakan sangat layak sebagai pahlawan nasional.
“Setidaknya ada tiga tokoh nasional asal Jawa Timur yang diajukan sebagai pahlawan nasional. Diantaranya adalah, Syaikhona Kholil Bangkalan, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dan KH Bisri Syansuri Jombang,” ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Anik ini menjelaskan, bahwa ketiga tokoh tersebut jasa dan kontribusinya untuk bangsa sudah diakui masyarakat. Meskipun pihak keluarga tidak berharap pengakuan gelar pahlawan tersebut, namun masyarakat khususnya para pengikut menginginkan ada pengakuan khusus. Hal tersebut sebagai upaya apresiasi terhadap jasa-jasa pahlawan dan pembelajaran bagi generasi muda.
“Pengakuan tersebut sangat penting, karena sebagai teladan bagi generasi muda,” jelasnya.
Perempuan yang juga Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur ini menambahkan, terkait pengusulan KH Bisri Syansuri kini prosesnya sudah sampai di Kementerian Sosial RI.
“Untuk KH Bisri Syansuri prosesnya sudah selesai. Dimulai dari usulan tokoh-tokoh masyarakat, pemerintah provinsi, penelitian, seminar, dan kini sampai di tingkat Kementerian Sosial RI. Untuk selanjutnya tinggal diusulkan kepada Presiden RI,” tambahnya.
Markas Besar Oelama di Waru, Sidoarjo adalah bukti nyata dari catatan sejarah perjuangan Mbah Bisri. Dan Anik optimis fakta ini bisa bisa memenuhi syarat prosedural.
“Semoga tahun depan bisa ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua