• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Pemerintahan

Pacu Program OPOP, Pesantren Azidan Probolinggo Kenalkan Produk ke Kemenag

Pacu Program OPOP, Pesantren Azidan Probolinggo Kenalkan Produk ke Kemenag
Perwakilan Pesantren Azidan melakukan kunjungan ke Kantor Kemenag Probolinggo. (Dok: OPOP Jatim/NUOJ)
Perwakilan Pesantren Azidan melakukan kunjungan ke Kantor Kemenag Probolinggo. (Dok: OPOP Jatim/NUOJ)

Probolinggo, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Azidan melakukan kunjungan ke kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo. Bukan tanpa alasan, pesantren dibawah pimpinan KH Moh Hasan Irhamni Maulana ini bertandang ke Kemenag. Nyatanya kunjungan tersebut, guna memacu geliat program One Pesantren One Product (OPOP) Jatim, khususnya di kota Probolinggo.

 

Kunjungan itu pun disambut baik oleh Kepala Kankemenag Probolinggo Samsur, Plt. Kasubag Tata Usaha Ahmad Zaini, dan Humas di ruang Kerja Kepala Kantor. Pada kesempatan itu Pesantren Azidan ingin mengenalkan produk unggulan pesantren yakni makanan kemasan ‘Gedang Koe’.

 

Sebagai salah satu peserta (pesantren) OPOP yang aktif, Diah Retno Purwanti selaku Pengelola Unit Usaha Pesantren Azidan menyampaikan bahwa Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DKUKM) kota Probolinggo telah melakukan pembinaan.

 

“Hasil produk ini bahkan diminta untuk dimasukkan ke outlet-outlet DKUKM agar semakin dikenal masyarakat,” tutur Ustadzah Diah, panggilan akrabnya saat melakukan kunjungan di Kantor Kemenag beberapa waktu lalu (27/8/2021).

 

Menanggapi hal itu, Samsur Kepala Kankemenag Probolinggo, menyambut baik apa yang telah dilakukan Pondok Pesantren Azidan guna mendukung geliat ekonomi di pesantren agar bisa berdikari.

 

Selain itu pihaknya juga mengapresiasi adanya OPOP yang merupakan program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).

 

“OPOP bertujuan untuk menciptakan kemandirian umat melalui para santri, masyarakat, dan pondok pesantren itu sendiri. Dimana agar mampu secara ekonomi, sosial dan juga untuk memacu pengembangan skill, teknologi produksi, distribusi, pemasaran melalui sebuah pendekatan inovatif dan strategis,” ucapnya.

 

Samsur juga berharap agar pesantren – pesantren di wilayahnya, memiliki keinginan yang kuat untuk menjalankan usaha. Hal tersebut guna meningkatkan SDM santri dan kemandirian pesantren itu sendiri.

 

“Kemandirian pesantren secara ekonomi sesungguhnya dapat ditopang dengan adanya pemberdayaan komoditi yang dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik,” pungkasnya.

 


Pemerintahan Terbaru