• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Pemerintahan

Tingkatkan Tata Laksana Koperasi, OPOP Jatim Gelar Pelatihan

Tingkatkan Tata Laksana Koperasi, OPOP Jatim Gelar Pelatihan
Pelatihan koperasi pondok pesantren. (Foto: NOJ/opopjatim)
Pelatihan koperasi pondok pesantren. (Foto: NOJ/opopjatim)

Lamongan, NU Online Jatim

Dalam mendukung program perioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim yaitu One Pesantren One Product (OPOP) Jatim, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Jatim menggelar sosialisasi penguatan organisasi dan tata laksana kelembagaan koperasi. Kegiatan ini digelar di Hotel Mahkota, Lamongan pada Selasa (08/06/2021).

 

Menurut Muhammad Ghofirin, Sekretaris OPOP Jatim kegiatan ini guna meningkatkan pemahaman para pengurus koperasi agar dapat meningkatkan kualitas koperasi sebagai badan usaha pesantren.

 

“Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan ilmu pada peserta agar lebih kompeten didalam mengelola dan melaksanakan organisasi koperasi pondok pesantren. Sebagaimana kita ketahui jika OPOP fokus pada peningkatan kualitas produk dan kualitas kelembagaan usaha yang dimiliki oleh pesantren,” katanya.

 

Gus Ghofirin panggilan akrabnya menjelaskan, jika koperasi harus memiliki basis kelembagaan yang kuat dengan menjalankan prinsip-prinsip perkoperasian.

 

“Untuk itu koperasi sebagai lembaga ekonomi kerakyatan membutuhkan penguatan kelembagaan agar mampu menjadi lembaga yang sehat dan berkualitas,” jelasnya.

 

Namun disisi lain, menurutnya beberapa pesantren juga masih menghadapi kendala. Salah satunya koperasi pondok pesantren belum memiliki badan hukum meskipun sudah berjalan.

 

“Di sini kita dorong agar segera mendirikan koperasi pondok pesantren berbadan hukum, ada juga koperasinya berdiri tapi nomor induk koperasinya belum ada, ada juga koperasinya berjalan tapi belum rutin laporan. Untuk itu kita lakukan pendampingan intensif,” pungkasnya.


Pemerintahan Terbaru