Wali Kota Madiun Siap All Out Dukung Program OPOP Jatim
Sabtu, 18 September 2021 | 20:45 WIB

Wali Kota Madiun Maidi dalam acara Kopilaborasi Sambang Pesantren di Ponpes Al Mardliyyah Al Mujadadiyyah Madiun
Moch Rofi'i Boenawi
Kontributor
Madiun, NU Online Jatim
Pemerintah Kota Madiun mendukung penuh Program One Pesantren One Product (OPOP) yang digadang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Wali Kota Madiun Maidi menegaskan agar program tersebut harus segera berjalan di wilayahnya. Pasalnya, OPOP memberikan banyak manfaat, baik untuk santri maupun masyarakat.
“Ini program yang luar biasa ya. Disamping menghasilkan produk kebutuhan kota, melalui program ini skill santri semakin lengkap,” ucapnya usai Kopilaborasi Sambang Pesantren di Ponpes Al-Mujaddadiyah Kelurahan Demangan, Kamis (16/9/2021), dikutip dari https://madiunkota.go.id/
Karenanya, para santri tidak perlu khawatir usai lepas dari pondok kelak. Sebab, mereka bisa berdaya secara mandiri. Bahkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi yang lain. Dengan ilmu entrepreneur yang dimiliki, wali kota optimis para santri mampu menciptakan produk yang kompetitif. Apalagi, mereka diuntungkan dari segi wilayah.
“Harga jual buah-buahan dari luar kota tentu mahal karena ada beban biasa pendistribusian. Sedang, mereka ini kan berproduksi di sini. Artinya, cost rendah. Harga jualnya juga bisa lebih murah. Tentu akan sangat bisa bersaing,” jelasnya.
Beragam dukungan akan diberikan pemerintah. Maidi menyebut akan melakukan kajian-kajian tentang apa yang dibutuhkan Kota Madiun. Kebutuhan itu akan dikoordinasikan dengan pondok pesantren untuk menentukan produk apa yang sekiranya tepat dan menjual.
Selain itu, beragam pelatihan juga akan diberikan untuk menambah skill para santri dalam mewujudkan satu pesantren satu produk tersebut. Pihaknya juga akan menyiapkan skema pemasaran. Salah satunya dengan menyediakan tempat-tempat berjualan yang strategis untuk produk para santri tersebut.
“Pemerintah harus hadir melengkapi apa yang sekiranya belum maksimal. Toh ini untuk anak bangsa. Pembangunan harus bermanfaat untuk anak bangsa,” pungkasnya.
Dalam giat Kopilaborasi Sambang Pesantren tersebut juga menghadirkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim dan Pimpinan Pondok Pesantren Al Mardliyyah Al Mujadadiyyah Madiun dalam dialog program Kopilaborasi OPOP, yang dihelat oleh Diskominfo Jawa Timur.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Khutbah Jumat: Memaknai 2 Peristiwa Penting di Hari Asyura
5
Lora Ismail Jelaskan Alasan Sound Horeg Haram
6
Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2 Tahun 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuannya
Terkini
Lihat Semua