• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Pendidikan

Belasan Tahun LPTK UIN Malang Cetak Ribuan Guru Profesional

Belasan Tahun LPTK UIN Malang Cetak Ribuan Guru Profesional
Rektor UIN Malang, Prof Dr H M. Zainuddin MA. (Foto: NOJ/malangtimes)
Rektor UIN Malang, Prof Dr H M. Zainuddin MA. (Foto: NOJ/malangtimes)

Malang, NU Online Jatim
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang memiliki Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang profesional. Kini menjadi salah satu LPTK yang masih dipercaya pemerintah untuk mencetak guru profesional. Bahkan sudah puluhan ribu guru profesional lahir dari LPTK UIN Malang.


Rektor UIN Malang, Prof Dr H M. Zainuddin MA mengatakan, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) sudah ada sejak 15 tahun lalu atau tepatnya pada 2007. Mulai portofolio Pelatihan dan Pendidikan Profesi Guru (PPLG), hingga kini menjadi sebuah program studi (prodi).


"Sampai saat ini kita masih dipercaya mengemban amanah, bahkan menjadi terbaik sehingga kuota peserta PPG semakin banyak," katanya saat memberikan pengarahan sekaligus membuka kegiatan Refreshment Dosen dan Pengelola PPG Dalam Jabatan Batch 3 Tahun 2022 beberapa waktu lalu.


Untuk itu, kepercayaan ini tentunya menjadi sebuah kewajiban bagi LPTK  UIN Malang dalam menjaga kualitas dan kepercayaan berbagai pihak dengan penuh keseriusan dan tanggung jawab. 


"Dosen dan pengelola harus berjuang sekuat tenaga supaya banyak yang lulus," tegasnya.


Rektor asal Lamongan ini berharap,  dalam proses interaksi dan pembelajaran, PPG tidak seratus persen dilaksanakan secara online. Pelaksanaan secara offline menjadi sebuah hal yang harus bisa terlaksana. Sebab, pelaksanaan secara offline menjadikan interaksi mahasiswa dan dosen lebih intens.


“Dengan interaksi yang intens ini, tentu  pemantauan pembelajaran akan jauh lebih optimal. Sehingga, manakala terdapat mahasiswa yang kurang optimal dalam pembelajaran, dosen dapat memberikan imbauan lebih intens untuk dapat belajar lebih maksimal lagi,” pungkasnya.


Pendidikan Terbaru