Pendidikan

Dosen Unisma Sosialisasi Mediasi Perceraian kepada Warga

Selasa, 31 Desember 2024 | 21:00 WIB

Dosen Unisma Sosialisasi Mediasi Perceraian kepada Warga

Sosialisasi mediasi perceraian oleh salah satu dosen Unisma kepada warga Kelurahan Sisir, Kota Batu. (Foto: NOJ/ Istimewa)

Malang, NU Online Jatim

Sebagai bentuk khidmah kepada masyarakat, Dwi Ari Kurniawati, salah satu dosen Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang (Unisma) melakukan sosialiasi mediasi perceraian kepada warga Kelurahan Sisir, Kota Batu. Kegiatan dalam rangka program pengabdian masyarakat itu dilakukan bersama salah satu mahasiswa Unisma, Miftachus.

 

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan solusi alternatif bagi pasangan yang menghadapi masalah perceraian, dengan pendekatan mediasi yang lebih konstruktif,” ujar Dwi Ari Kurniawati, beberapa waktu lalu.

 

Ia menyebutkan, mediasi perceraian merupakan proses pihak-pihak yang bersengketa, dalam hal ini pasangan suami istri, dapat berkomunikasi dan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

 

Ia menambahkan, melalui program ini tidak hanya membantu mengurangi angka perceraian, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada pasangan yang sedang mengalami konflik.

 

“Dengan adanya mediasi, diharapkan pasangan dapat menemukan solusi yang lebih baik daripada harus melalui proses pengadilan yang panjang dan melelahkan,” tuturnya.

 

Dalam kesempatan itu, Dwi Ari Kurniawati dan Miftachus melakukan beberapa hal. Di antaranya, sosialisasi tentang pentingnya mediasi dalam menyelesaikan masalah perceraian, pelatihan bagi masyarakat tentang teknik-teknik mediasi yang efektif.

 

Di samping itu, keduanya juga melakukan diskusi interaktif untuk mendengarkan pengalaman dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat terkait perceraian.

 

“Melalui program ini, diharapkan masyarakat di Kelurahan Sisir dapat lebih memahami proses mediasi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat mengurangi konflik dalam rumah tangga dan meningkatkan keharmonisan keluarga,” pungkasnya.