Malang, NU Online Jatim
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) kembali menggelar event Internasional dengan menyelenggarakan International Visiting Scholar yang mengupas Cultural Management di level Internasional. Pembicara utama Dr Wathanan Srinin, pakar manajemen budaya dari Prince of Songkla University, Thailand.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi CMA CBV CERA dalam opening speechnya mengapresiasi kehadiran Dr Wathanan yang memberikan wawasan Internasional di bidang manajemen budaya. Kegiatan ini sangat penting, terutama di kawasan ASEAN yang memiliki keragaman budaya yang kaya.
Menurutnya, jika keberadaan Dr. Wathanan sebagai pembicara utama telah memberikan perspektif yang luas. Khususnya tentang pentingnya memahami budaya dalam manajemen bisnis yang dapat menghasilkan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.
Selain itu, Diana menegaskan pentingnya kolaborasi lintas-budaya dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Ia pun mengapresiasi Dr. Wathanan atas kontribusinya dalam memperkuat kesadaran akan hal tersebut.
“Hubungan yang baik telah terjalin antara FEB Unisma dengan Songkla University Thailand. Banyak kolaborasi Internasional yang sudah terjalin di antaranya student exchange, mobility student, join research baik di kalangan mahasiswa, dosen, maupun kelembagaan yang berimbas pada recognition Internasional,” ungkapnya.
Sementara Dr Wathanan Srinin, pakar manajemen budaya dari Prince of Songkla University, Thailand menekankan urgensi pemahaman yang dalam tentang budaya dalam konteks manajemen bisnis di era globalisasi.
“Pemahaman budaya bukanlah sekadar tambahan, melainkan suatu keharusan, terutama di wilayah ASEAN yang kaya akan keragaman budaya,” jelasnya.
Dalam acara yang bertema ‘Harmonizing Diversity: Cultural Management in the ASEAN corporations’ ini, Wathanan menggambarkan kemampuan untuk mengelola keberagaman budaya dengan efektif dapat menjadi faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan.
Ia menyebut, memahami budaya adalah kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif di perusahaan kawasan ASEAN. Banyak contoh-contoh kasus dan temuan terbaru dalam penelitian yang memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana manajemen yang efektif terhadap keberagaman budaya dapat meningkatkan produktivitas dan kerjasama di perusahaan.
Dosen PSU Thailand ini menyoroti peran penting dari kecerdasan budaya dalam membangun komunikasi yang efektif, menfasilitasi negosiasi yang sukses, dan memperkuat hubungan kerja sama di antara individu-individu dengan latar belakang budaya yang beragam.