• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pendidikan

Gelar Berbagai MoU, Unisma Kawal Terobosan Teknologi Terbaru

Gelar Berbagai MoU, Unisma Kawal Terobosan Teknologi Terbaru
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unisma dengan Dewan Pembina Nusantara Cultural Center dan Country Director Raisecom di Kantor Pusat Unisma, Rabu (15/03/2023). (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki)
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unisma dengan Dewan Pembina Nusantara Cultural Center dan Country Director Raisecom di Kantor Pusat Unisma, Rabu (15/03/2023). (Foto: NOJ/Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim 
Universitas Islam Malang (Unisma) akan mengembangkan 5G private dan GPON Laboratory. Oleh karenanya, Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dewan Pembina Nusantara Cultural Center (NCC) Imam Pituduh dan Country Director Raisecom Ir Nurtjahja Wibawa di Kantor Pusat Unisma, Rabu (15/03/2023). Penandatangan MoU ini juga dirangkai dengan pelatihan bersama NCC dan Raisecom, Rabu hingga Kamis (15-16/03/2023).

 

Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri memaparkan bahwa penandatangan MoU dan pelatihan, merupakan sebuah terobosan untuk teknologi informasi terbaru. Unisma saat ini sudah melakukan satu lompatan, untuk berada satu langkah di depan dalam bentuk jaringan 5G private dan GPON laboratory. 

 

"Kami sudah melakukan suatu lompatan dari 4G sudah bergeser ke 5G. Kita menjadi garda terdepan terhadap berbagai perubahan yang ada di dunia bukan sekedar di Indonesia. Dengan pengembangan ini berarti kita kan sudah menang satu langkah. Yang lain belum memiliki kemampuan 5G, Unisma sudah mendahului dan kita kerja sama dengan NCC maupun Raisecom," kata Prof Dr H Maskuri.

 

Ia juga menjelaskan selain penandatangan MoU, para operator di Unisma akan dilatih selama dua hari. "Pelatihan ini diikuti oleh P3TIK dilingkungan Unisma, maka ini akan menjadi, yang terdepan terutama dalam teknologi informasi yang sudah mengarah pada 5G yang pertama di ranah private," terangnya. 

 

Sementara itu, Dewan Pembina NCC, H Imam Pituduh menjelaskan bahwa Unisma akan menjadi kampus pertama yang bisa mengakses jaringan 5G secara privat. Dipilihnya Unisma tentu bukan tanpa alasan. Unisma diketahui merupakan kampus swasta yang besar. Terlebih lagi, Unisma merupakan kampus afiliasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai kampus yang terbaik.

 

"Jaringan ini biasanya dikelola oleh pemerintah maupun provider. Namun, ekosistem industri saat ini memulai mengembangkan dengan komunitas. Sehingga, dengan ini Unisma menjadi, perguruan tinggi pertama dalam pengembangan 5G Private dan GPON Laboratory. Jadi kita akan bangun laboratorium disini. Kita lakukan pelatihan riset dan juga untuk nanti kita siapkan sumber daya agar mampu menyervis berbagai kebutuhan teknologi," tutur mantan Wakil Sekretaris PBNU tersebut.

 

Imam juga menjelaskan bahwa Unisma akan menjadi, pusat pelatihan dan pusat pembelajaran, bagi mereka yang ingin melakukan sertifikasi servis GPON dan 5G Private.

 

"Secara objektif ada empat hal yang dilakukan di Unisma. Pertama, membuat laboratorium 5G dan GPon. Kedua, menyelenggarakan pelatihan terpadu reguler. Ketiga, sudah ada 4 orang mahasiswa Unisma yang dilatih bersama membuat solar energi bersama pemerintah China. Keempat, mengadakan penelitian terkait pengembangan teknologi 5G agar bisa dilakukan di seluruh Indonesia. Dari situ akan menghasilkan turunan terobosan lain seperti smart city, smart campus, Artificial Intelligence dan pengajaran dengan hologram," jelasnya.

 

Senada, Country Director Raisecom, Ir Nurtjahja Wibawa juga menyampaikan bahwa pihaknya menyediakan teknologi dalam kaitan 5G Private dan GPON Laboratory. Kerja sama ini juga menjadi, jembatan antara industri dan akademisi berkontribusi selaras dengan program presiden untuk memberantas kemiskinan dan memperluas jaringan komunikasi yang kuat.

 

"Sampai semua titik terluar di Indonesia bisa terkoneksi internet di daerah terluar. Kami sebagai platform ingin ada penelitian lagi di bidang pertanian utamanya  pertanian berbasis IT," ucapnya.


Pendidikan Terbaru