• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Pendidikan

Kisah Devi, Alumni Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Kini Berkarier di Kementerian

Kisah Devi, Alumni Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Kini Berkarier di Kementerian
Devi Andriyani RPA, alumni Fakultas Syariah UIN KHAS Jember. (Foto: fsyariah.uinkhas.ac.id)
Devi Andriyani RPA, alumni Fakultas Syariah UIN KHAS Jember. (Foto: fsyariah.uinkhas.ac.id)

Jember, NU Online Jatim

Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember terus berkomitmen untuk mencetak alumni unggul. Hal ini pun semakin terbukti dengan banyaknya alumni yang sukses di berbagai bidang pekerjaan dan profesi. Salah satunya Devi Andriyani RPA, yang kini berkarier di salah satu kementerian di Jakarta

 

Devi, panggilan karibnya, merupakan perempuan kelahiran Lumajang pada 15 November 1999. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan sederhana Wisnu dan Rusmini.

 

Kehidupannya yang lekat dengan pendidikan agama, membuat Devi lebih memilih untuk sekolah formal yang berbasis pendidikan agama Islam. Ia menempuh pendidikannya dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ash-Shoilihin Lumajang (2006-2012), Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mabdaul Ma’arif Jombang Jember (2012-2015), hingga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jombang Jember (2015-2018). Sejak MTs hingga MAN, Devi juga menjadi santri di Pondok Pesantren Mabdaul Ma'arif Jombang Kencong. 

 

Kehidupan Devi terus berlanjut, setelah menamatkan pendidikan di MAN 3 Jombang Jember, Devi masih ingin terus belajar dengan kuliah di perguruan tinggi ternama. Keterbatasan finansial menjadi kendala pada saat itu.

 

“Ayah dulu sempat menawarkan agar Devi kuliah tahun depan saja karena pada saat itu kami belum ada biaya. Sempat nangis pada saat itu, karena takut tidak bisa kuliah,” ujar Devi, dilansir dari laman fsyariah.uinkhas.ac.id, Rabu (20/12/2023).

 

Devi pun meyakinkan kedua orang tuanya bahwa ia akan kuliah dengan sungguh-sungguh. Ia berjanji untuk tidak mengecewakan kedua orang tuanya nanti. Devi tau bahwa ridha Allah ada di ridha kedua orang tuanya. Akhirnya ia diizinkan kuliah di IAIN Jember (sekarang; UIN KHAS Jember) di Prodi Hukum Pidana Islam (HPI) pada tahun 2018.

 

“Ketertarikan saya dalam dunia hukum, terlebih hukum pidana, sudah tumbuh sejak saya MAN, saya melihat bahwa kehidupan di dunia tidak terlepas dengan hukum pidana, penjara, denda dan semacamnya. Akhirnya saya bisa kuliah di jurusan yang saya impikan pada saat itu,” ujar Devi.

 

Selama kuliah, Devi pun semangat menjalani hari demi hari untuk meraih gelar sarjana hukum. Devi aktif di berbagai organisasi baik intra dan ekstra. Bahkan, dirinya dikenal sebagai aktivis perempuan di lingkungan fakultas syariah saat itu.

 

Devi pernah menjadi Ketua Umum HMPS HPI (2019-2020), Ketua Kopri PMII Rayon Syariah (2020-2021), Dirjen Pemberdayaan Perempuan DEMA-U (2022-2023) dan masih banyak lainnya.

 

“Bagi saya,  ke kampus bukan hanya untuk kuliah saja, tetapi juga aktif di organisasi. Dari organisasi saya bisa mendapat banyak hal dari apa yang belum saya dapat di dalam kelas, seperti manajemen organisasi, public speaking, analisa diri, leadership dan sebagainya,” tambah Devi.

 

Untuk menuju kampus, Devi harus berjalan kaki kurang lebih sepanjang 800 km, ia tidak keberatan, justru menikmati sembari berolahraga pagi.

 

“Dulu saya harus jalan kaki dari kos ke kampus bersama dengan teman-teman, jadi pagi harus berangkat biar tidak terlalu panas, siangnya istirahat di masjid atau di rayon/sekretariat bersama (sekber), sore baru pulang, intinya saya harus menikmati proses saya selama kuliah,” ucap Devi yang pernah menjadi Ketua Umum HMPS HPI perempuan pertama.

 

Dengan penuh semangat dan diringi doa, Devi pernah mendapatkan beasiswa DIPA selama 2 semester. Tidak hanya itu, selama kuliah Devi juga sambil bekerja sebagai penjaga café. Hal itu ia lakukan demi memenuhi kebutuhannya selama menjadi mahasiswa.

 

“Saya sangat berterima kasih kepada Ibu saya khususnya, beliau rela bekerja sampai keluar kota, di Bandung, bahkan ke Kalimantan demi membiayai kebutuhan anaknya yang tengah kuliah,” ucap Devi dengan nada haru.

 

Perjuangan keras Devi selama 4 tahun, akhirnya terbayar setelah ia wisuda pada akhir Tahun 2022 kemarin. Devi langsung ‘tancap gas’ untuk mewujudkan cita-citanya membantu perekonomian keluarganya.

 

Selang 4 bulan pasca dari kelulusannya, Devi mendapat peluang untuk berkarir di Ibu Kota. Ia mengikuti serangkaian rekrutmen pegawai pemerintah non pegawai negeri di salah satu Kementerian di Jakarta. Ia langsung mengambil kesempatan tersebut sebaik mungkin dengan mengikuti tes tulis dan wawancara di Jakarta. “Apapun saya selalu melibatkan Allah dan doa restu orang tua, termasuk hal ini,” tambah Devi.

 

Devi pun dinyatakan layak dan lolos sebagai staff di kementerian tersebut. Berbekal pengalaman organisasi dan pengetahuannya selama kuliah di fakultas syariah, Devi sebagai fresh graduate langsung mempelajari banyak hal bagaimana bekerja di bawah kementerian.

 

“Setiap harinya saya bekerja menginput data desa di seluruh Indonesia, mulai dari desa yang tertinggal, desa menengah, desa maju dan semacamnya untuk kemudian kami laporkan ke dirjen kami, desa-desa tersebut akan diberikan semacam insentif sesuai dengan SOP yang berlaku,” jelasnya.

 

Bagi Devi, sebagai orang yang hidup di pedesaan dan harus bekerja di ibu kota Jakarta, ditambah jauh dari kehidupan orang tua, menjadi tantangan terbesar dalam hidupnya. Kehidupan Jakarta yang dulu Devi hanya bisa liat di media, kini ia justru bekerja di sana.

 

“Saya di sana langsung dibimbing apa yang menjadi tugas saya, hanya saja saya harus jauh dari orang tua, kangen tidak bisa langsung pulang, terlebih kita harus mampu menjaga diri terhadap lingkungan di Jakarta,” ungkap Devi.

 

Di sela-sela wawancara, Devi pun berpesan ke adik-adik mahasiswa fakultas syariah untuk tetap semangat mengejar cita-cita.

 

“Jangan berhenti bermimpi dan melangkah mewujudkan mimpi itu, ketika kita merasa kehilangan harapan, ingatlah bahwa Allah telah menciptakan rencana terindah untuk kita,” pesannya.

 

Selama menjadi mahasiswa, Devi mengaku mendapatkan banyak pelajaran, bimbingan dan pengayoman dengan sungguh-sungguh dari para dosen fakultas syariah.

 

“Fakultas syariah menjadi tempat di mana saya belajar banyak hal, semoga terus maju, terus menciptakan generasi hebat dan alumni yang berprestasi,” pungkasnya.


Pendidikan Terbaru