• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Pendidikan

KSM Unisma Sosialisasi Pembuatan Mie Sehat dengan Bahan Sawi

KSM Unisma Sosialisasi Pembuatan Mie Sehat dengan Bahan Sawi
Pembuatan mie sehat berbahan sawi di Kedok Ombo oleh mahasiswa KSM Unisma. (Foto: NOJ/humas)
Pembuatan mie sehat berbahan sawi di Kedok Ombo oleh mahasiswa KSM Unisma. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) Universitas Islam Malang (Unisma) menyelenggarakan sosialisasi pembuatan mie sehat berbahan sawi di Kedok Ombo tempat wisata Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Senin (04/09/2023).


Kegiatan ini diikuti oleh kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kepala desa serta perangkat-perangkatnya dan masyarakat Desa Gunungrejo lebih tepatnya masyarakat Dusun Kreweh berjumlah 23 orang.


Kegiatan diawali dengan pembukaan dan menyanyikan lagu indonesia raya dan syubbanul wathon, dilanjutkan dengan pemberian sambutan dari Kepala Desa Gunungrejo Samsul Hadi, Ketua PKK Muhtamilatur Rohmah, Ketua Posyandu Samsul Arifin dan Ketua Pelaksana dari Peserta KSM-Tematik Dany Febryansyah.


Setelah pemberian sambutan ialah pemaparan materi sosialisasi dengan judul ‘Sosialisasi Pengolahan Sawi Hijau Menjadi Mie Sehat sebagai Nilai Tambah Produk dan Pencegahan Stunting’ sekaligus praktik pembuatan mie sawi.


“Mie ini inovasi yang bagus dari kalian (peserta KSM-Tematik) karena mie disukai hampir semua kalangan dan yang mana anak-anak banyak yang tidak menyukai sayuran, dengan gabungan mie dan sawi akan membuat anak-anak menyukai sayuran tanpa mereka sadari,” ujar Ketua PKK, Muhtamilatur Rohmah.


Ketika mie sudah matang dan siap saji, sebagian tamu undangan dan peserta KSM-Tematik mencicipi rasa dan tekstur mie sawi tersebut. Semua memberikan nilai yang positif yaitu tekstur dan kekenyalan dari mie sawi tersebut sudah pas, rasa yang hampir sama dengan sebagian mie yang ada di Indonesia.


Akan tetapi sedikit kekurangannya ialah rasa yang kurang bervariasi ketika praktik pembuatan mie sawi. “Mungkin ibu bapak kalau ingin membuat mie sawi di rumah bumbunya bisa dibuat seperti mie ayam,” ujar Putri salah satu peserta KSM-Tematik.


Di akhir kegiatan, Ketua Posyandu, Samsul Arifin menambahkan, gabungan antara mie dan sawi ini bisa memberikan nilai tambah untuk Desa Gunungrejo kalau bisa dikembangkan dengan baik.


“Terima kasih teman-teman KSM-Tematik Unisma sudah memberikan ide yang cemerlang ini,” tambahnya.


Penulis: Abdul Aziz Azzumar


Pendidikan Terbaru