• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Pendidikan

Pengalaman Menarik Mahasiswa Unusa saat Praktik di RSJ Menur

Pengalaman Menarik Mahasiswa Unusa saat Praktik di RSJ Menur
Nisa Wahyu Dika Mala Sari, Wisudawan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang telah dikukuhkan pada prosesi wisuda, Selasa (14/02/2023). (Foto: NOJ/humas)
Nisa Wahyu Dika Mala Sari, Wisudawan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang telah dikukuhkan pada prosesi wisuda, Selasa (14/02/2023). (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Nisa Wahyu Dika Mala Sari, Wisudawan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang telah dikukuhkan pada prosesi wisuda, Selasa (14/02/2023). Dia salah satu mahasiswa lulusan Profesi Ners yang berhasil mendapatkan IPK 4.00.


Dalam praktik magang yang dijalani sebagai mahasiswa Profesi Ners, Nisa mendapatkan kesempatan magang di beberapa rumah sakit yang berbeda. Beberapa rumah sakit itu diantaranya Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani, RSI Jemursari, RS Wiyung Sejahtera, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur, Puskesmas Jagir, dan Griya Werdha Jambangan. Ia juga berkesempatan praktik di ruang yang berbeda, rawat inap dan poli.


“Saya mendapatkan kesempatan magang di berbagai rumah sakit dan ruang yang berbeda. Hal itu sebenarnya sudah cukup menarik bagi saya untuk bisa beradaptasi di lingkungan yang berbeda. Namun, ada satu cerita menarik yang berbeda yaitu ketika praktik di RSJ Menur,” ucapnya.


Di awal penempatan, di Ruang Hemodialisa RSJ Menur, ia menceritakan rasa bingung dan takutnya untuk berinteraksi dengan pasien gangguan jiwa atau ODGJ. Namun hal tersebut ia hadapi dengan tenang agar dapat beradaptasi dan menempatkan diri dengan baik.


“Ketika berkenalan dengan pasien, respon mereka berbeda-beda, ada yang hanya tersenyum, ada yang menanggapi saya dengan biasa dan normal, ada yang ketawa bahkan nyanyi terus tidak fokus menanggapi,” terangnya.


Nisa mengaku, perkenalan awal dengan pasien di RSJ Menur tidak seseram yang dibayangkan, ia justru sangat senang dengan interaksi yang dilakukannya tersebut.


“Mereka (para pasien) umumnya hanyalah manusia biasa yang bisa merasakan sakit dan membutuhkan pertolongan kita, jadi tidak perlu membeda-bedakan,” tuturnya.


Di tengah kegiatan melaksanakan praktik (magang), Nisa juga sempat mengikuti lomba dan mendapatkan juara. Lomba yang diikuti yakni ‘Tatalaksana Kegawatdaruratan Pre Hospital’ yang diselenggarakan oleh Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Jawa Timur yang bertempat di Universitas Airlangga (Unair).


Pada dua bidang yang ditawarkan dalam lomba, yakni Kategori Kegawatan Jantung dan Kategori Trauma, Nisa memilih Kategori Trauma. Selain itu, ia ditunjuk sebagai ketua tim dalam perlombaan. Dan dengan persiapan 10 hari, ia bersama timnya berhasil mendapatkan juara harapan 1 dan membawa pulang piala.


“Awalnya saya sedikit minder dalam perlombaan ini karena diikuti oleh banyak universitas di Indonesia, dan persiapan latihannya juga hanya 10 hari yang harus dibagi waktunya dengan praktik profesi, tapi alhamdulillah saya dan tim bisa bawa pulang piala untuk Unusa,” tandasnya.


Pendidikan Terbaru