Ratusan Civitas Akademika Unisma Ikuti Kuliah Umum bersama Ketua Komisi Yudisial RI

Malang, NU Online Jatim
Ratusan civitasa akademika Universitas Islam Malang (Unisma) ikuti Studium General bertajuk ‘Tantangan dan Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi di Indonesia’ bersama Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia, Prof. Amzulian Rifai. Kegiatan ini digelar di Hall KH. Abdurrahman Wahid Lantai 7, Gedung Ali Bin Abi Thalib Unisma, Jum’at (20/12/2024) siang.

 

Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi menyampaikan bahwa kehadiran Ketua Komisi Yudisial merupakan sebuah kehormatan bagi Unisma. Sekaligus kunjungan kedua beliau ke Unisma setelah sebelumnya hadir sebagai Ketua Ombudsman pada sekitar tahun 2018.

 

“Tentu setelah kedatangan beliau, beberapa kegiatan kita laksanakan bersama dengan Ombudsman. Mudah-mudahan juga dengan kedatangan beliau saat ini dalam kapasitas sebagai Ketua Komisi Yudisial, bisa mempererat hubungan kami,” kata Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tersebut.

 

Prof Jun menambahkan bahwa di Unisma memiliki Pusat Studi Anti Korupsi (Pasak) yang dikelola oleh beberapa dosen di Fakultas Hukum. “Teman-teman yang aktif di Pasak nanti Insyaallah bisa mengambil peran dalam tindak lanjut kerja sama antara Unisma dan Komisi Yudisial,” tambah Guru Besar Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Unisma tersebut.

 

Sementara itu, Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia, Prof. Amzulian Rifai menuturkan bahwa korupsi merupakan persoalan yang dihadapi oleh semua bangsa, hampir tidak ada negara yang sepenuhnya terbebas dari masalah tersebut. Ia menambahkan bahwa perbedaannya terletak pada tingkat keseriusan masing-masing negara dalam menangani persoalan tersebut.

 

"Lah, kalau negara kita ini serius betul masalah korupsinya. Repotnya, kadang-kadang orang merasa dia tidak korupsi padahal dia korupsi, tanpa sadar itu menjadi budaya sebetulnya. Kita ini biasa nih, kalau ada yang jahat itu oknum, tidak mau menyebutkan profesi dia,” tuturnya.