Seminar Internasional Unisda Bahas Perkembangan AI dan Digitalisasi
Kamis, 15 Mei 2025 | 15:00 WIB
A Habiburrahman
Kontributor
Lamongan, NU Online Jatim
Dalam upaya menjawab tantangan zaman dan memperkuat kolaborasi global di era digital, seminar Internasional bertajuk ‘Digital Transformation and Artificial Intelligence: Pathways to a Technological Future’ diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting.
Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk membahas secara mendalam perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan digitalisasi yang terus bergerak maju secara masif.
Seminar ini dilatarbelakangi oleh percepatan adopsi teknologi digital dan AI yang secara signifikan mengubah struktur sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya. Dalam konteks tersebut, forum ini menjadi sarana strategis untuk merumuskan pemahaman kolektif serta langkah antisipatif menghadapi masa depan berbasis teknologi.
Acara ini diikuti oleh peserta dari beragam latar belakang, mulai dari mahasiswa, dosen, peneliti, profesional industri, hingga pegiat teknologi. Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan ilmiah terbaru dan akses ke jejaring Internasional, tetapi juga sertifikat partisipasi serta pemahaman kritis mengenai dimensi sosial dan etis dari penerapan AI.
Kegiatan berlangsung secara terstruktur, dimulai dari sesi pembukaan resmi, keynote speech, diskusi panel, hingga presentasi riset dan tanya jawab interaktif. Moderator profesional dan tim teknis turut memastikan jalannya acara berjalan lancar, meskipun dilakukan sepenuhnya secara daring.
Melalui seminar ini, tercermin semangat sinergi lintas negara dalam membangun pemahaman bersama dan memperkuat kolaborasi global. Upaya ini diharapkan dapat mendorong literasi digital yang lebih merata, serta menciptakan masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kemajuan teknologi yang bertanggung jawab.
Seminar ini menghadirkan para narasumber terkemuka dari institusi pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara, yaitu Dr. Gwendolyn C. Tatoy, DBA dari Southern Leyte State University, Filipina; Assoc. Prof. TS. DR. Zailani Abdullah dari Universiti Malaysia Kelantan; dan Dr. Nawari, SE., MM dari Islamic University of Darul Ulum Lamongan, Indonesia.
Mereka menyampaikan pemaparan yang kaya wawasan seputar dampak transformasi digital terhadap masyarakat global, disertai hasil riset terkini yang memicu diskusi produktif.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Lora Ismail Jelaskan Alasan Sound Horeg Haram
Terkini
Lihat Semua