• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Pendidikan

Terapkan Fun Learning, Mahasiswa KSM Unisma Kembalikan Ruh Belajar Santri TPQ

Terapkan Fun Learning, Mahasiswa KSM Unisma Kembalikan Ruh Belajar Santri TPQ
Proses pendampingan snatri TPQ Al-Hidayah Kota Malang. (Foto: NOJ/humas)
Proses pendampingan snatri TPQ Al-Hidayah Kota Malang. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Mahasiswa Kandidat Sarjan Mengabdi (KSM) Tematik Universitas Islam Malang (Unisma) kelompok 121 didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Thoriq Al Ansori bersinergi menghidupkan kegiatan baca tulis Al-Qur’an. Kegiatan yang bertajuk Fun Learning ini digelar di Masjid Al-Hidayah Kota Malang, Jumat (06/08/2021).

 

Tema tersebut dipilih mahasiswa KSM-Tematik kelompok 121 yang notabene berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi TPQ Al-Hidayah Malang di saat pandemi. Pihak TPQ juga menerapkan kebijakan kegiatan mengaji terbagi menjadi tiga waktu, yakni pukul 15.40, 16.00, dan 16.45 WIB. Hal tersebut dimaksudkan agar anak-anak tidak berkerumun dan mencegah dari terpaparnya Covid-19.

 

Fahmi Abdul Aziz, salah satu tim KSM Tematik kelompk 121 menceritakan bahwa pada minggu pertama dirinya dan tim menggelar kegiatan berupa pengajaran baca tulis Al-Qur’an untuk anak-anak usia 6-13 tahun.

 

“Kegiatan tersebut sekaligus memberi pendampingan terhadap anak-anak dengan tujuan untuk menghidupkan kembali TPQ Al-Hidayah dengan menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

 

Kegiatan dimulai pukul 15.40 WIB dengan berdoa bersama yang dipandu oleh salah satu mahasiswa serta didampingi oleh ustadz dan ustadzah.

 

“Kemudian kami membagi tugas dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Tiga diantaranya bertugas mengajar anak-anak mengaji sesuai dengan tingkatannya dan seorang lainnya mendokumentasikan kegiatan,” ujarnya.

 

Sementara itu, sisanya bertugas menjadi pengisi materi tematik. Kegiatan tematik dilakukan untuk memberikan hiburan sekaligus mentransfer ilmu agama kepada anak-anak.

 

“Contoh kegiatan tersebut berupa bernyanyi dengan tema agama, mengenal nabi-nabi melalui story telling, serta bercerita mengenai adab yang baik dalam islam dengan menggunakan media puppet. Hal ini mengingat usia anak-anak TPQ Al-Hidayah sedang dalam fase senang bercerita dan berimajinasi,” terangnya.

 

Melalui tema fun learning ini diharapkan dapat mengasah keterampilan berbicara dan berkomunikasi bagi anak-anak.

 

“Kami berharap dapat menghidupkan kembali semangat anak-anak untuk terus belajar dan mendalami agama Islam di tengah pandemi yang belum usai. Di usia mereka yang terbilang masih sangat muda, tema Fun Learning dapat membangun minat belajar anak-anak dengan cara yang menyenangkan dengan menyelipkan pelajaran di setiap kegiatan tematik,” pungkasnya.

 

Kendati masyoritas anak-anak TPQ masjid Al-Hidayah berasal dari lingkungan sekitar masjid. Meski begitu, Setiap anak mempunyai kesadaran untuk menggunakan masker selama kegiatan berlangsung, serta tidak lupa untuk mencuci tangan sebelum masuk masjid dan menjaga jarak selama kegiatan. Tentunya hal tersebut merupakan salah satu cara untuk mengurangi mobilitas anak-anak dari lingkungan yang berbeda.

 

Penulis: Theresia Santi Dian Irawati

Editor: Risma Savhira


Pendidikan Terbaru