• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Pendidikan

Tingkatkan Kualitas, Gugus Mutu Fakultas Syariah Susun Dokumen Akreditasi

Tingkatkan Kualitas, Gugus Mutu Fakultas Syariah Susun Dokumen Akreditasi
FGD Peningkatan Kualitas Dokumen Terakreditasi" yang diselenggarakan pada hari Jumat (08/09/2023) di Hotel Syariah 91. (Foto: NOJ/humas)
FGD Peningkatan Kualitas Dokumen Terakreditasi" yang diselenggarakan pada hari Jumat (08/09/2023) di Hotel Syariah 91. (Foto: NOJ/humas)

Jember, NU Online Jatim
Gugus Mutu Fakultas Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember telah sukses menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang  bertajuk "Peningkatan Kualitas Dokumen Terakreditasi" yang diselenggarakan pada hari Jumat (08/09/2023) di Hotel Syariah 91. 


Acara tersebut menghadirkan narasumber terkemuka yakni, Prof. Dr. H. Sugeng Listiyo Prabowo, M.Pd., seorang pakar pendidikan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 
Turut Hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Dr. H. Miftah Arifin, M.Ag., Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., para wakil dekan, ketua jurusan, seluruh Korprodi serta Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.  


Dekan Fakultas Syariah, Prof. Haris mengatakan akreditasi adalah salah satu indikator utama untuk mengukur kualitas dan kredibilitas sebuah perguruan tinggi. Salah satu aspek yang penting adalah penggunaan pengawasan kepuasan mahasiswa dan dosen. 

 

”Harapannya diselesaikan sehingga akreditasi kita bisa bagus tetapi lebih dari itu. Saya berharap agar tidak berhenti pada dokumen tapi juga dilaksanakan dalam sehari-hari. Kita melihat bagaimana kualitas penjaminan mutu dan kualitas mahasiswa di UIN KHAS Jember,” kata Prof Haris yang juga selaku Sekretaris Forum Dekan PTKIN Se – Indonesia tersebut. 


Prof Haris juga berharap kepada jaminan pembelajaran oleh Gugus Mutu Fakultas Syariah dapat meningkatkan kualitas dan mutu mahasiswa Fakultas Syariah. 

 

”Mahasiswa Fakultas Syariah apa sudah bisa membaca kitab kuning? apa sudah bisa membuat kontrak drafting? apa sudah bisa menjadi jaksa?. Itu semua tergantung gugus mutu Fakultas Syariah, saya berharap memang betul-betul menjamin mutu atau kualitas mahasiswa kita di Fakultas Syariah UIN KHAS Jember ,” harap Prof Haris yang juga Ketua PP APHTN HAN tersebut.


Pada kesempatan yang sama Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Miftah mengingatkan bahwa gugus mutu ditingkat fakultas itu adalah perpanjangan tangan dari lembaga penjaminan mutu.


“Tugas dari gugus mutu Fakultas adalah monitoring dan evaluasi terutama tentang pembelajaran. Ini berguna untuk untuk melihat apakah dosen mengajar sesuai dengan ketentuan atau tidak sesuai dengan peraturan, terutama melihat apakah dosen mengajar sesuai RPS atau tidak,” ungkap Prof. Miftah yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.


Selanjutnya, Prof. Sugeng selaku narasumber menerangkan tugas dan fungsi dari program studi. Prof. Sugeng menjelaskan bahwa tugas prodi adalah melaksanakan kegiatan pengelolaan semua kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat pada tingkat program studi.


“Dengan mendayagunakan sumberdaya secara efektif dan efisien dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran program studi sebagaimana yang tertuang dalam rencana strategis,” jelas Prof Sugeng yang juga Guru Besar di UIN Malang.


Selain itu, Prof. Sugeng menggarisbawahi bahwa dokumen terakreditasi adalah bentuk komitmen formal dari sebuah lembaga pendidikan terhadap standar kualitas tertentu.
“Dokumen memiliki dasar hukum yang kuat. Oleh karena itu, ia menyebutkan bahwa dokumen terakreditasi memiliki kekuatan hukum yang harus dipertimbangkan secara serius,” imbuh Prof. Sugeng. 


Terakhir, Prof Sugeng berharap Survei memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mahasiswa dan dosen menilai pengalaman mereka di Fakultas Syariah, termasuk pengajaran, fasilitas, dan layanan akademik.


“Survei kepuasan mahasiswa dan dosen adalah alat yang sangat berharga dalam mengukur efektivitas lembaga pendidikan dalam memenuhi kebutuhan dan harapan komunitas akademik,” pungkasnya.

 

Reporter: Akhmal Duta Bagaskara
Editor: Lutvi Hendrawan


Pendidikan Terbaru