Madiun, NU Online Jatim
Sebanyak 36 pelajar, putra dan putri, mengikuti Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Sabtu-Ahad (6-7/3/2021). Selain digembleng dengan materi Ahlussunah wal Jamaah dan pengetahuan dasar-dasar organisasi dan kepemimpinan, para peserta juga diajak bermain ketangkasan dengan outbound.
Ke-36 pelajar putra-putri itu adalah peserta Makesta yang digelar oleh Pengurus Anak Cabang Ikatan Pelajar NU dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPNU-IPPNU) kecamatan setempat. Ketua IPPNU Pilangkenceng Elma Novitasari mengatakan, Makesta merupakan pengkaderan tahap awal untuk menuju perekrutan dan pengenalan anggota terhadap organisasi IPNU dan IPPNU.
Kegiatan itu bertujuan untuk membekali dasar keorganisasian serta memberikan pemahaman tentang NU sebagai wadah perjuangan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah kepada para peserta. “Diharapkan para anggota yang sudah Makesta dapat lebih aktif dan semangat dalam berorganisasi, bisa melaksanakan program kerja, baik di PAC maupun rantingnya,” kata Elma kepada NU Online Jatim.
Dalam Makesta kali ini, PAC IPNU IPPNU Pilangkenceng memberikan tambahan kegiatan berupa outbound, yaitu repling. Dengan memanfaatkan peralatan repling milik alumni, PAC IPNU IPPNU mengajak peserta makesta untuk menuruni lantai dua gedung MWC dengan menggunakan tali.
“Kegiatan Outbound khususnya repling di PAC IPNU IPPNU Kecamatan Pilangkenceng baru pertama diadakan pada Makesta kali ini, karena alatnya juga baru dimiliki. Harapannya pada Makesta selanjutnya bisa diadakan repling lagi agar menambah semangat pelajar untuk megikuti Makesta,“ ujar Ketua PAC IPNU Pilangkenceng, Wahyu Maulana Effendi.
Menurutnya, repling bermanfaat dalam melatih mental dan keberanian serta untuk menarik minat dan bakat dari peserta Makesta. Kegiatan tersebut juga untuk menambah pengetahuan peserta tentang repling.
“Karena ke depannya kami berencana membentuk tim dan menyusun modul untuk pelatihan kepemimpinan yang di dalamnya nanti akan kami berikan materi outbound, yaitu repling. Rencananya kami akan bekerjasama dengan sekolah dan madrasah setempat untuk melaksanakan pelatihan tersebut,“ papar Wahyu.
Editor: Nur Faishal