Jombang, NU Online Jatim
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin menjelaskan tentang keutamaan mendatangi majelis ilmu. Hal itu disampaikan saat mengampu pengajian yang dilaksanakan setiap Senin (malam Selasa) ba'da maghrib di Masjid Lawas Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
"Membiasakan menghadiri majelis-majelis ilmu atau pengajian, ini tidak bertambah kepada murid ataupun orang yang menghadiri majelis, kecuali bertambahnya kebaikan, ilmu, adab, dan kemuliaan," ujar Gus Kikin dalam tayangan di kanal Youtube Tebuireng Live, Senin (30/04/2024) malam.
Ia menjelaskan, bahwa seorang murid itu harus memperhatikan seluruh pelajaran yang sudah dijelaskan. Jika tidak bisa menekuni semua pelajaran sekaligus, maka tekuni pelajaran yang paling penting.
"Kita di pondok ini, tidak hanya mengasah otak saja tetapi juga hati. Maka dari itu adab lebih penting daripada ilmu. Dan ilmu-ilmu agama yang dipelajari di pondok itu akan bisa masuk kepada diri kita asalkan hati kita terbuka," jelas Gus Kikin.
Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim itu mengatakan, seyogyanya para murid itu belajar bersama untuk mudzakaroh (mengulangi pelajaran), mulai dari pengertian, kaidah-kaidah, dan lain sebagainya dari sebuah pelajaran tertentu.
"Mudzakaroh yang terbaik itu dilakukan pada malam hari. Dan dulu para ulama salaf itu bermudzakaroh mulai dari selepas Isya' hingga masuk waktunya shalat Shubuh," pungkasnya.
Diketahui, pengajian tersebut mengkaji kitab Adabul Alim wal Muta'alim adalah kitab yang dikarang oleh Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy'ari pada tahun 1925.