Harlah ke-90, Ansor Tulungagung Ajak Kader Jaga Semangat Perjuangan
Selasa, 30 April 2024 | 15:00 WIB
Madchan Jazuli
Kontributor
Tulungagung, NU Online Jatim
Gerakan Pemuda (GP) Ansor genap berusia 90 tahun. Banyak harapan sekaligus refleksi diri bagi seluruh kader untuk terus menjaga semangat berkhidmat dan nasionalisme dalam mengisi kehidupan sehari-hari.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Tulungagung, Mukhamad Sukur mengatakan, momen Hari Lahir (Harlah) ke-90 GP Ansor ini hendaknya menjadi refleksi bagi semua kader. Hal itu untuk menata niat kembali dalam mengisi ruang-ruang berbangsa dan bernegara sebagai kader GP Ansor.
"Menjaga semangat berdirinya Ansor yakni dengan spirit perjuangan, pembebasan, nasionalisme, patriotisme dan pengorbanan," ujar Mukhamad Sukur kepada NU Online Jatim, Senin (29/04/2024).
Dirinya menyebutkan, dalam memaknai usia 90 tahun GP Ansor hingga kini masih eksis dan bertambah besar. Tentu, hal demikian menunjukkan bahwa Ansor itu organisasi keramat yang didirikan oleh ulama besar.
"Dimana ia selalu memberikan manfaat bagi umat, bangsa dan negara," kata pria yang juga dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini.
Syukur menjelaskan, organisasi kepemudaan GP Ansor terus berupaya memberikan ruang bagi para pemuda untuk berekpresi dan mengembangkan diri. Termasuk selalu bersinergi dengan lintas elemen dalam upaya keberpihakannya kepada orang-orang kecil, tertindas, dan terpinggirkan.
Ia menambahkan, GP Ansor selalu meneriakkan pluralisme dan membela minoritas. Tak cukup itu, GP Ansor juga selalu menebarkan kebaikan, menyuarakan toleransi, keadilan, moderasi, menjaga keseimbangan dan amar makruf nahi mungkar.
"Ansor juga hadir dalam setiap persoalan bangsa mulai pandemi, bencana alam dan seterusnya. Ansor bersama negara telah mampu membangun peradaban," paparnya.
Pihaknya pun menggaris bawahi bahwa GP Ansor akan selalu mensyiarkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Di sisi lain, GP Ansor juga konsentrasi pada empat hal dalam setiap gerakannya, yakni kaderisasi, penataan kelembagaan, revitalisasi nilai dan tradisi, serta penguatan ekonomi.
“Penataan organisasi menjadi penting sebagai penguatan internal dalam mengambil peran dari berbagai sektor,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Niat dan Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah
2
Panduan Praktis Ibadah Kurban: Pengertian, Hukum dan Ketentuannya
3
Prof Mas’ud Said Ungkap KH Tholchah Hasan Tokoh Inovatif dan Pemersatu Umat
4
LPIK Unisma Siapkan Pelatihan Takmir Masjid Malang Raya Ilmu Falak dan Juleha
5
Yayasan Al Ma’arif Singosari Gelar Haul ke-6 KH Tholchah Hasan
6
Raffi Ahmad: Pesantren Benteng Moral Bangsa dan Cetak Pemimpin Masa Depan
Terkini
Lihat Semua