• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Rehat

Perut Bermasalah? Coba Resep dari Sayyidina Ali Berikut

Perut Bermasalah? Coba Resep dari Sayyidina Ali Berikut
Sayyidina Ali membagikan resep yang dapat digunakan saat ada keluhan di perut. (Foto: NOJ/ygi.or.id)
Sayyidina Ali membagikan resep yang dapat digunakan saat ada keluhan di perut. (Foto: NOJ/ygi.or.id)

Memiliki tubuh sehat tanpa keluhan adalah di antara nikmat paling mahal. Karenanya, manusia disarankan untuk menjalankan pola hidup sehat agar tidak mudah terserang penyakit. Termasuk dalam hal ini adalah keluhan pada perut.


Sebagaimana disebutkan oleh Syekh Mutawalli al-Sya’rawi dalam kitab Qashshs al-Shabat wa al-Shalihin, halaman: 49 dan Syekh Mahmud bin Abdillah al-Husaini al-Alusi, dalam kitab Tafsir al-Alusi, juz.3, halaman:. 424. Bahwa suatu ketika, ada seseorang yang mengalami masalah di perutnya. Yang bersangkutan mendatangi Sayyidina Ali bin Abi Thalib sekaligus menjelaskan sakit perut yang diderita. Ia meminta sahabat Ali untuk mengobatinya. Laki-laki ini tidak berpikir bahwa Ali bukan dokter, yang ia tahu adalah Sayyidina Ali adalah orang yang multi talenta, apa pun masalahnya dapat diatasi.


“Aku memohon petunjuk dari engkau untuk mengobati sakit perutku ini,” pinta sang tamu.


Tanpa pikir panjang, Ali bin Abi Thalib segera memberikan resepnya dengan mengatakan: 


 خُذْ مِنْ صِدَاقِ امْرَأَتِكَ دِرْهَمَيْنِ وَاشْتَرِ بِهِمَا عَسَلًا وَأَذِبْ الْعَسَلَ فِيْ مَاءِ مَطَرٍ نَازِلٍ لِسَاعَتِهِ أَيْ قَرِيْبِ عَهْدٍ بِاللهِ وَاشْرَبْهُ

 

Artinya: Ambilah dari mahar istrimu sebanyak dua dirham dan belilah madu. Campurlah madu itu dengan air hujan yang baru turun dari langit, lalu minumlah.


Laki-laki tadi penasaran, dari mana Sayyidina Ali mengetahui resep itu. Sebelum sempat menanyakan, sudah menjawab dengan penjelasan selanjutnya. Sang menantu Nabi Muhammad SAW ini mengatakan: 


“Sesungguhnya aku mendengar firman Allah ﷻ tentang air hujan: 


 وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكاً

 

Artinya: Dan kami turunkan dari langit air yang memberkati. (QS. Qaaf ayat 9).

 

Aku mendengar Allah berfirman tentang madu: 


 فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ

 

Artinya: Di dalam madu terdapat obat bagi manusia. (QS. Al-Nahl, ayat 69).

 

Dan aku mendengar Allah berfirman tentang mahar istri: 


 فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْساً فَكُلُوهُ هَنِيئاً مَرِيئاً

 

Artinya: Kemudian jika mereka menyerahkan kepadamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. (QS.Al-Nisa’: Ayat 4).


Dalam riwayat lain, versi Syekh Abd bin Humaid dan lainnya disebutkan redaksi yang senada, bahwa Sayyidina Ali berkata: 


 إِذَا اشْتَكَى أَحَدُكُمْ فَلْيَسْأَلْ اِمْرَأَتَهُ ثَلَاثَةَ دَرَاهِمَ أَوْ نَحْوَهَا فَلْيَشْتَرِ بِهَا عَسَلاً وَلْيَأْخُذْ مِنْ مَاءِ السَّمَاءِ فَيَجْمَعُ هَنِيْأً مَرِيْئاً وَشِفَاءً وَمُبَارَكاً

 

Artinya: Bila kalian merasakan sakit, maka mintalah kepada istrimu tiga dirham atau lainnya, belikan darinya madu dan campurlah dengan air hujan, ia telah mengumpulkan antara sedap, baik akibatnya, obat dan keberkahan.


Sayyidina Ali memadukan tiga unsur keberkahan untuk mengobati sakit perut pasiennya tadi. Air hujan, madu, dan mahar istri. Layaknya seorang dokter yang meracik obat dari beberapa unsur yang berbeda.

 


Sahabat Ali berhasil mengobati pasien lewat memadukan resep dari ayat Al-Qur’an dengan sangat piawai. Suami Sayyidah Fatimah ini mengumpulkan antara keberkahan (air hujan), obat (madu), sedap (hanî’) dan baik akibatnya (marî’a).


Mahar istri sebagaimana dijelaskan oleh para ulama memang mengandung banyak keberkahan. Meski mahar adalah hak istri, namun bila istri merelakannya untuk digunakan suami, maka dalam pandangan fiqih boleh digunakan. Sebagian ulama bahkan menyebutkan bahwa mahar istri baik sekali untuk digunakan modal usaha suami, tentu setelah melalui proses musyawarah dengan istri.


Demikianlah resep obat sakit perut menurut Sayyidina Ali Radliyallahu ‘Anh. Sebelum dicoba, disarankan untuk mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Wallahu a’lam.


Editor:

Rehat Terbaru